DANA Akan Membuka Layanan Bayar Ojek Online

DANA menjelaskan rencananya yang bakal melebarkan sayap untuk mengembangkan jasanya untuk pembayaran layanan ride-sharing, seperti GoPay dan OVO.
Samsung berkolaborasi dengan DANA untuk pembayaran melalui aplikasi Samsung Pay. (Foto: ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Jakarta - Platform dompet digital DANA menjelaskan rencananya yang bakal melebarkan sayap untuk mengembangkan jasanya untuk pembayaran layanan ride-sharing, seperti GoPay dan OVO.

"Kalau mereka mau, kami terbuka," kata CEO DANA, Vincent Iswara saat ditemui di peluncuran Samsung Pay, seperti dilansir Antara, Kamis, 10 Oktober 2019.

Saat ini, DANA telah melayani gerai-gerai offline, termasuk restoran, maupun situs dagang online seperti Bukalapak dan Lazada. Sehingga tidak menutup kemungkinan platform ini akan membuka untuk layanan lainnya.

"Platform terbuka. Kami ingin pastikan supaya platform mudah untuk diadopsi oleh aplikasi ketiga," kata Vincent.

Terbaru, DANA usai menyepakati kerja sama dengan Samsung untuk menyediakan pembayaran di hub dompet digital Samsung Pay. Dengan kerja sama baru ini diharapkan bisa memudahkan pengguna Samsung untuk mengelola dompet digital di ponsel mereka.

Diketahui, selain DANA, Samsung juga menggandeng GoPay untuk pembayaran melalui Samsung Pay.

Untuk menikmati layanannya, pengguna Samsung dapat memindai kode QR langsung dari aplikasi Samsung Pay dan memilih dompet dogital mana yang akan digunakan untuk membayar. []

Berita terkait
Samsung Pay Belum Tertarik Bikin Dompet Digital
Samsung baru saja menggandeng penyedia dompet digital GoPay dan DANA untuk layanan Samsung Pay.
OJK Sebut Baru Satu Fintech Urun Dana Yang Dapat Izin
Hingga 10 Oktober 2019 baru satu penyelenggara fintech urun dana yan berizin dan legal beroperasi yakni PT Santana Daya Inspritama.
Samsung Merajai Pasar Monitor Gaming
Pangsa pasar Samsung untuk unit monitor gaming pada semester pertama mencapai 17,9 persen sehingga merajai penjualan global
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)