Medan - Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M Pasaribu dinilai memihak kepada keponakannya yang saat ini tercatat sebagai calon bupati nomor urut 2, Dolly PP Pasaribu.
Akademisi dari Universitas Medan Area (UMA) Ara Auza kepada Tagar, menyebut keberadaan Bupati Syahrul M Pasaribu, bersama calon Bupati Dolly Pasaribu di tengah-tengah warga kurang bagus bagi iklim demokrasi di daerah itu.
Bupati kiranya cuti saja demi menciptakan iklim demokrasi yang sehat dalam Pilkada Tapsel 2020
"Bupati bersebelahan dengan calon bupati di tengah-tengah warga, dan di lokasi ada pula spanduk atau alat peraga kampanye. Imej yang berkembang di masyarakat sudah jelas mengindikasikan bahwa bupati tak netral dan memihak kepada salah satu calon," ujar Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi UMA ini.
Menurut Ara, kepala daerah mempunyai peranan dalam menciptakan iklim demokrasi yang sehat.
"Bupati kiranya cuti saja demi menciptakan iklim demokrasi yang sehat dalam Pilkada Tapsel 2020 ini," tuturnya.
Sebelumnya, beredar foto di jejaring media sosial Facebook, Bupati Syahrul M Pasaribu mendampingi calon Bupati Tapsel nomor urut 2, Dolly PP Pasaribu, dalam kegiatan kampanye tatap muka dengan warga di salah satu desa di Kecamatan Sipirok.
Foto tersebut diunggah akun Siregar Sipirok dengan menandai delapan akun lainnya, dengan caption 'dinilai muda dan energik, warga Dusun Sitandiang, Desa Bulumario, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, bulat menangkan Dolly-Rasyid pada Pilkada 9 Desember 2020'.
Ada beberapa foto yang diunggah, satu di antaranya foto seorang pria mirip Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu memakai kemeja warna putih lengan panjang sedang duduk di kursi.
Duduk di sebelahnya calon Bupati Tapsel Dolly PP Pasaribu yang saat itu memakai kemeja warna hitam lengan panjang.
Dan di sebelah kedua orang ini, juga terdapat sejumlah warga yang sedang duduk dan berkumpul di halaman rumah salah seorang warga. []