Dampak Vaksinasi, Nakes Jateng Terpapar Covid Turun Drastis

Program vaksinasi menunjukkan dampak positif. Jumlah naker yang terpapar Covid-19 di Jateng turun drastis hingga sekitar 50 kasus per minggu.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menunjukkan data penurunan kasus Covid-19 di kalangan nakes sebagai dampak program vaksinasi. (Foto: Tagar/Istimewa)

Semarang - Program vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Tengah mulai dirasakan dampaknya. Sejak dilaksanakan penyuntikan pertama pada 14 Januari lalu, jumlah nakes yang terpapar Covid-19 di Jawa Tengah turun cukup drastis.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan sampai pekan terakhir kemarin, progres dampak vaksinasi terhadap para nakes berjalan bagus.

"Tiga minggu terakhir itu terus menurun. Bahkan di minggu terakhir ini, hanya 55 nakes yang terpapar. Itu turunnya sangat drastis dari sebelum divaksin. Sebelumnya itu per minggu ada 200-an nakes yang terpapar, jumlah itu turun jadi 170-an, 140-an dan terakhir hanya 55 kasus dalam seminggu," beber dia, Rabu, 10 Februari 2021. 

Adanya dampak ini diharapkan dapat meyakinkan masyarakat tentang efektivitas vaksin Covid-19. Karenanya Pemprov Jawa Tengah akan terus mendorong sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

"Artinya kalau klaster nakes ini bisa menjadi acuan, maka yang lain akan menjadikan harapan. Kalau dari 200 kasus turun jadi 50-an kasus, itu artinya penurunan cukup besar. Maka kalau nakes sudah beres, mudah-mudahan bisa segera dilanjutkan ke pelayanan publik," jelasnya.

Kalau dari 200 kasus turun jadi 50-an kasus, itu artinya penurunan cukup besar.

Pelayanan publik, lanjut Ganjar, akan mulai divaksin pada minggu ketiga bulan Februari ini. Jumlah totalnya cukup besar, mencapai 2,3 juta orang.

"Namun pak Presiden meminta agar pada periode ini dimasukkan juga kelompok masyarakat strategis lainnya, seperti pedagang pasar, guru, kyai, tokoh agama dan lainnya," sebut dia.

Karena itu, Ganjar meminta seluruh daerah di Jateng mempersiapkan vaksinasi tahap kedua tersebut. Termasuk siapa saja kelompok strategis dan kelompok rentan yang akan diikutkan dalam vaksinasi.

"Ada yang mengusulkan pedagang keliling, sopir bus dan kelompok rentan lainnya. Saya minta segera disiapkan agar saat pelaksanan vaksinasi, semua bisa cepat," imbuhnya.

Baca juga: 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menyampaikan data penurunan angka kasus positif pada nakes diambil dari sistem Covid-19. 

"Itu cukup menggembirakan, karena penurunanya sangat drastis. Sebelum vaksinasi, tiap minggunya ada 250 lebih nakes yang terpapar Covid-19 per minggu. Namun setelah vaksinasi pada tanggal 14 Januari lalu, jumlah kasusnya terus mengalami penurunan, dari 250 kasus per minggu sekarang terakhir hanya 55 kasus saja," katanya.

Data itu sudah disampaikan pada pemerintah pusat dan mendapat apresiasi. "Tentu dengan kabar ini, masyarakat semakin menerima program vaksinasi dan program ini bisa dilanjutkan dengan baik," pungkas dia. []

Berita terkait
Pedagang di Pasar Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19
Hal itu dilakukan karena pedagang di pasar kerap berinteraksi dengan banyak orang.
Jateng Gelar Vaksinasi Covid Kedua, Sinovac Dipastikan Aman
Jawa Tengah menggelar vaksinasi yang kedua untuk orang yang sama. Dari kegiatan dua kali suntik tersebut, vaksin Sinovac dipastikan aman.
Jateng Gencarkan Sosialisasi, Antisipasi Penolakan Vaksinasi
Jawa Tengah siap mengantisipasi kemungkinan penolakan vaksinasi. Sosialisasi, edukasi akan dimasifkan ke masyarakat.