Dampak Pindah Ibu Kota ke Kaltim Terhadap Kaltara

Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengatakan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur berdampak positif pada pembangunan di wilayahnya.
Suara dari Pinggiran: Gerakan Ganti Presiden Bikin Kacau | Pembangunan 1.920 km jalan paralel perbatasan di Kalimantan ditarget tuntas pada tahun 2019. Pemerintah menargetkan tak ada lagi jalan paralel perbatasan Kalimantan yang belum tembus pada 2019 nanti. (Foto: PT Wijaya Karya Tbk)

Tarakan - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie mengatakan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur (Kaltim) berdampak positif pada aspek pembangunan di wilayah kepemimpinannya itu.

"Keputusan ini patut kita syukuri dan sambut dengan baik. Dengan berpindahnya ibu kota negara ke Kalimantan, apalagi Kaltim sebagai daerah terdekat, Kaltara akan mendapat dampak positif, utamanya terhadap pada pembangunan," kata Irianto di Tarakan, Senin, 26 Agustus 2019, seperti diberitakan Antara.

Irianto mendukung Kaltim menjadi menjadi ibu kota negara yang baru (IKN). Karena secara historis, Kaltara merupakan hasil pemekaran Kaltim.

Salah satu dampak ekonominya adalah estimasi peningkatan real GDP (Gross Domestik Product) Nasional sebesar 0,1 hingga 0,2 persen.

Memang sesuai hasil analisis model CGE (Computable General Equilibrium) IndoTERM yang digunakan Kementerian PPN/Bappenas dan telah dipaparkan Menteri PPN/Ka Bappenas Bambang Brodjonegoro, saat konsultasi regional RPJMN 2020-2024 di Balikpapan, banyak dampak ekonomi pemindahan IKN ke Kalimantan, khususnya Kaltim.

Kata dia, salah satu dampak ekonominya adalah estimasi peningkatan real GDP (Gross Domestik Product) Nasional sebesar 0,1 hingga 0,2 persen.

"Lalu penurunan kesenjangan antar kelompok pendapatan, di mana terjadi kenaikan 'price of capital' sebesar 0,23 persen dan kenaikan 'price of labour' sebesar 1,37 persen," katanya.

Begitu juga dengan investasi pembangunan IKN baru, akan memberikan efek pengganda terhadap perekonomian nasional. Dalam artian multiplier effect mencapai 2,3 dan employment multiplier 2,9.

Di samping itu, pemindahan IKN ke Kaltim, juga akan mendorong penurunan kesenjangan antar wilayah.

"Ini, lantaran akan mendorong terjadinya perdagangan antar wilayah, utamanya perdagangan antara Pulau Jawa dengan wilayah di luar Pulau Jawa serta antar wilayah di luar Pulau Jawa," ujarnya.

Dia menuturkan keberadaan IKN juga akan mendorong investasi, terutama di provinsi IKN baru dan provinsi sekitarnya. Tak terkecuali, Kaltara. Bahkan pemindahan IKN bisa mendorong diversifikasi ekonomi, sehingga tercipta dorongan nilai tambah ekonomi pada sektor non-tradisional di provinsi yang ketempatan IKN dan provinsi sekitarnya.

"Dampak lainnya, adalah akan meningkatkan output beberapa sektor non-tradisional, terutama sektor jasa," ucapnya.[] 

Berita terkait
Ibu Kota ke Kalimantan, Jokowi Disarankan Lakukan Ini?
Peneliti bidang sosial The Indonesian Institute Center for Public Policy, Vunny sebut Jokowi perlu bentuk Badan Otorita Pengelola pindah ibu kota.
Ibu Kota Pindah Kalimantan Timur Solusi Jakarta Macet
Politisi Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan pemindahan ibu kota ke Kalimantan sebagai solusi yang bijak untuk mengurangi masalah di Jakarta.
Ibu Kota ke Kalimantan, Benturan Budaya Belum Dibahas
Peluang munculnya konflik akibat benturan budaya belum banyak disorot pemerintah soal ibu kota baru pindah ke Kalimantan Timur.