Yogyakarta – Dalam empat hari terakhir, ratusan ribu wisatawan berkunjung ke Yogyakarta. Data itu diketahui berdasarkan jumlah yang tercatat pada aplikasi visitingjogja.com.
Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Singgih Raharjo yang ditemui Senin, 24 Agustus 2020, merinci jumlah ratusan wisatawan tersebut.
Sebanyak 26 ribu wisatawan terdata pada tanggal 20 Agustus 2020, 18 ribu wisatawan pada 21 Agustus 2020, 28 ribu wisatawan pada 22 Agustus, dan puncaknya terjadi pada Minggu, 23 Agustus 2020, yakni 36 ribu wisatawan. Sehingga totalnya sekitar 108 ribu.
Puncaknya pada Minggu kemarin kurang lebih 36.000 wisatawan.
Jumlah itu, kata Singgih, di luar wisatawan yang datang tapi tidak terdata pada aplikasi visitingjogja.com. Pendataan jumlah kunjungan, lanjutnya, juga tergantung pada pengelola serta wisatawan itu sendiri.
Sementara pengelola wisata pun kerap terkendala gawai untuk melakukan pendataan. "Ada yang sudah punya gawai tapi sistem operasinya belum mencukupi atau butuh gawai lebih banyak lagi," katanya.
Singgih menambahkan, dari data aplikasi itu juga diketahui bahwa 54 persen wisatawan berasal dari luar DIY, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, dan Jawa Barat, dengan rentang usia antara 18 hingga 30 tahun.
Banyaknya wisatawan yang berkunjung tersebut juga dapat dilihat dari tingkat hunian atau okupansi hotel selama libur panjang. Singgih mengaku telah mendapat laporan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta bahwa tingkat okupansi hotel bintang 4 dan 5 mencapai 100 persen, sedangkan untuk hotel bintang 3 ke bawah antara 60 hingga 80 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menambahkan, pemda DIY akan mengevaluasi jumlah kunjungan wisatawan selama empat hari terakhir. Menurutnya, evaluasi yang akan dilakukan ialah apakah kunjungan wisatawan menjadi penyebab penularan virus Corona.
"Tapi saya kira sejauh ini belum ada laporan penularan Covid-19 di destinasi wisata," kata mantan Kepala Disdikpora DIY itu. []