Dahnil Anzar: Jokowi Tahu Nomor Telepon Prabowo

Jubir BPN Dahnil Anzar mengatakan kalau mau diadakan pertemuan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi adalah perkara mudah.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Azhar menjawab pertanyaan media saat tiba di PN Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019). Dahnil akan menjadi saksi untuk terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)

Jakarta - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan kalaupun akan ada pertemuan Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf adalah perkara mudah, karena keduanya secara pribadi tidak ada konflik.

"Kalah bertemu ya silakan, rumah Pak Prabowo terbuka kapan saja, dan Pak Jokowi tahu nomor telepon Pak Prabowo," ujar Dahnil di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019.

Banyak sekali tawaran jabatan untuk Prabowo dan Sandiaga, dan Sandiaga berulang kali menyebutkan tidak akan tertarik dengan tawaran jabatan apa pun.

Sebelumnya banyak tokoh termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong segera digelar pertemuan Jokowi-Prabowo untuk melakukan rekonsiliasi pascapilpres untuk menghindari ketegangan yang tidak perlu.

Dahnil mengatakan yang terjadi sekarang adalah murni kompetisi pilpres, tidak perlu pertemuan hanya formalitas persepsi politik. Prabowo, kata Dahnil, menghindari persepsi politik bahwa ada lobi-lobi politik dalam pertemuan itu apalagi sampai dipersepsikan adanya bagi-bagi jabatan.

"Banyak sekali tawaran jabatan untuk Prabowo dan Sandiaga, dan Sandiaga berulang kali menyebutkan tidak akan tertarik dengan tawaran jabatan apa pun," kata Dahnil dilansir Antara.

Ia mengatakan Prabowo-Sandi terbuka apabila ada wacana pertemuan dengan Jokowi-Ma'ruf. Namun ia menegaskan Prabowo-Sandi tidak ingin berkompromi terkait fakta dan data tentang dugaan kecurangan yang terjadi di Pemilu Presiden 2019.

"Pada prinsipnya bertemu itu tidak masalah, silakan saja. Catatan yang disampaikan Prabowo-Sandi, keduanya tidak ingin berkompromi terkait fakta dan data kecurangan," kata Dahnil.

Ia mengatakan apa yang disuarakan Prabowo-Sandi terkait dugaan kecurangan Pilpres 2019, bukan terkait menang atau kalah. Namun bagaimana memperbaiki kualitas demokrasi yaitu tidak ada ruang untuk kompromi terkait fakta dan data dugaan kecurangan. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi