Daging Kuda Kuliner Khas Jeneponto

Di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, daging kuda merupakan makanan favorit bagi masyarakat yang disajikan di setiap pesta atau acara kuliner
Kuda di Pasar Tolo, Kecamatan Kelara, Jeneponto, Sulawesi selatan. (Foto: Tagar/Ardi Ansah)

Jeneponto – Banyak yang enggan memakan daging kuda dengan alasan tertentu. Tapi, di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, daging kuda merupakan makanan favorit  di setiap acara pesta dan usaha kuliner.

Apa daya tarik masyarakat turatea, sebutan untuk warga Jeneponto, gemar mengkonsumsi daging kuda?

Kuda umumnya dimanfaatkan sebagai alat transportasi  tradisional, seperti menarik andong atau becak dan membajak sawah.

Namun, lain ceritanya  di Jeneponto. Daging kuda  atau daging jarang justru merupakan makanan favorit. Namanya “gantala jarang” atau menu masakan kuda khas Jeneponto yang disajikan pada pesta pernikahan dan syukuran kecuali untuk persembahan untuk qurban.

Begitu pula di setiap usaha warung makan coto dan warung  bakso. Hampir semua warung memakai daging kuda. Masyarakat  turatea gemar makan daging  kuda karena tradisi lama. Konon daging kuda diyakini dapat menambah vitalitas bagi pria, bahkan juga dapat menjadi obat anti infeksi pada luka.

Manfaat lain, dapat menjaga kolestrol karena kandungan lemak lebih rendah 70 persen dibanding daging sapi dan kambing. Bagi atlet seperti binaragawan, fitness, sangat cocok untuk makan daging kuda. Agar dapat menambah massa otot karena tinggi protein namun rendah kadar lemak.

Masyarakat  Jeneponto senang menyantap daging kuda, maka tidak heran jika satu-satunya daerah di Sulsel yang memiliki pasar kuda. Pasar kuda tersebut berlokasi di Kecamatan Kelara. Nama pasar kuda itu adalah pasar tolo. Pasar itu hanya beroperasi di setiap hari Sabtu. Untuk harga kuda bervariasi, mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 20 juta tergantung dengan besarnya atau kondisi kuda tersebut.

 Salah satu pengunjung coto kuda turatea, Itho, mengaku menyukai makanan daging kuda berawal dari sebuah cerita orang yang mengganggap bahwa daging kuda itu mempunyai rasa tersendiri ketika dimakan.  Setelah mencoba, hidangan daging kuda ternyata mempunyai ciri khas resep tersendiri. Sehingga sekali dimakan akan ketagihan.[]

Berita terkait
BPNT di Jeneponto Tidak Tepat Sasaran
Polemik Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) di Jeneponto yang tidak tepat sasaran kepada keluarga penerima manfaat akan dilakukan lidik oleh Polisi.
Pengakuan Istri Polisi Jeneponto Dilecehkan Kadisnya
Istri seorang polisi di Jeneponto melaporkan kepala Dinasnya ke polisi karena melecehkan dirinya dengan berusaha menciumnya di kantor.
Organisasi Jurnalis Kecam Pelarangan Liput di Jeneponto
Dua organisasi yakni Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Sulawesi Selatan (IJTI) Sulsel, dan Jurnalis Online Indonesia (Join)
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.