Medan - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan, Sumatera Utara, mencatat adanya peningkatan lalu lintas produk pertanian khususnya daging ayam sepanjang Januari hingga Juni 2020.
Tercatat fasilitasi pemeriksaan karantina terhadap produk asal sub sektor peternakan ini, sebanyak 886,6 ton ke tiga kota, masing-masing Batam sebanyak 799,6 ton, Balikpapan sebanyak 63 ton, dan Banjarmasin sebanyak 24 ton.
"Serangkaian tindakan karantina telah dilakukan terhadap komoditas ini, agar terjamin sehat, aman dan layak dikonsumsi masyarakat," kata Kepala Karantina Pertanian Belawan, Hasrul, Rabu, 1 Juli 2020.
Menurutnya, jumlah fasilitasi ini meningkat di bandingkan lalu lintas pada periode sama di tahun 2019, yang hanya tercatat sebanyak 714 ton saja, dengan perincian ke Batam 699,4 ton sedangkan ke Banjarmasin hanya 15 ton.
Sebelum dilalulintaskan melalui Pelabuhan Belawan, menurutnya, pihaknya memastikan alat angkut yang digunakan telah sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Seperti daging ayam beku ini harus disimpan dengan suhu penyimpanan -21°C, sehingga mutu daging ayam dapat terjaga dengan baik.
Kami mengawal kelancaran distribusi dan keamanan pangan dan pakan bagi masyarakat
"Setelah produk dan alat angkutnya memenuhi persyaratan, maka komoditas asal peternak di Kabupaten Deli Serdang ini mendapatkan Sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH12) dari pejabat karantina pertanian yang bertugas," jelasnya.
Pengawasan 11 Bahan Pangan Pokok
Sedangkan, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menjelaskan bahwa Karantina Pertanian Belawan, seperti halnya unit pelaksana teknis karantina pertanian di seluruh tanah air, berada di tempat-tempat pengeluaran dan pemasukan, yakni pelabuhan, bandar udara, pos lintas batas negara, dan kantor pos.
Sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, kata Ali Jamil, untuk memastikan ketersediaan 11 bahan pangan pokok (daging ayam salah satunya), badan karantina pertanian bertugas untuk memastikan kelancaran distribusi antar area di samping jaminan kesehatan dan keamanannya.
"Dukungan sarana dan prasarana berupa laboratorium uji, sumber daya manusia yang mumpuni dan kerja sama dengan berbagai pihak, kami mengawal kelancaran distribusi dan keamanan pangan dan pakan bagi masyarakat, khususnya 11 jenis bahan pokok termasuk termasuk daging ayam," terang Ali Jamil. []