Daftar Motor Sering Hilang di Padang Versi Polisi

Kapolresta Padang mengungkapkan sejumlah merek kendaraan yang sering hilang di Kota Padang.
Kapolresta Padang AKBP Imran Amir memperlihatkan sejumlah pelaku pencurian kendaraan bermotor dan aksi begal beserta barang bukti ditangkap oleh jajarannya. (Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Padang - Polisi mengungkap jenis sepeda motor yang rawan dicuri dan dilaporkan hilang di Kota Padang, Sumatera Barat, beberapa waktu belakangan.

ROT ini bukan hanya mencuri sepeda motor, dia juga melakukan perampasan.

Terbaru, Polresta Padang menangkap tiga pelaku dugaan kasus pembegalan dan pencurian kendaraan bermotor yang sering terjadi dan meresahkan masyarakat di Kota Padang.

Kapolresta Padang AKBP Imran Amir mengatakan, ketiga pelaku berinisial ROT, 29 tahun, YDS, 21 tahun, dan RSW, 41 tahun. Mereka ditangkap di sejumlah lokasi berbeda di Kota Padang sejak awal September 2020.

"ROT ini bukan hanya mencuri sepeda motor, dia juga melakukan perampasan (begal) sepeda motor bersama tiga orang rekannya yang sekarang ini masuk dalam daftar buronan kami. Sasarannya jalan lintas," kata Imran saat menggelar konfrensi pers di Mapolresta Padang, Jumat, 11 September 2020.

Imran menyebut, pelaku mengincar kendaraan yang tengah melintas di jalan lintas Padang-Painan dengan cara memepet kendaraan korban sembari mengacungkan senjata tajam.

"Senjata tajam ini mereka gunakan untuk menakut-nakuti para korbannya. Setelah berhasil, mereka meninggalkan korban di pinggir jalan dan membawa kabur motor hasil curian," katanya.

Selain menangkap ROT, pihaknya ikut menciduk YDS dan RSW dalam kasus pencurian sepeda motor. YDS ditangkap aparat penegak hukum pada Selasa, 8 Agustus 2020 di Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat.

Dia dibekuk polisi lantaran diduga mencuri sepeda motor milik korban berinisial M dengan Laporan Polisi (LP/ nomor LP/98/K/IV/2019/Sektor Lubuk Begalung pada tanggal 13 April 2019.

"Namun sepeda motor milik korban merek Honda Vario sudah diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum karena ini kasus pengembangan dari rekannya yang sudah terlebih dahulu kami ringkus," katanya.

Kemudian, pihaknya ikut menangkap RSW di kawasan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah pada Rabu, 2 September 2020. "Modus pelaku adalah mengincar sepeda motor yang sedang terparkir di salah satu masjid dengan menggunakan kunci Letter T. Kunci ini sering dibawa pelaku kemana-mana untuk melancarkan aksinya," kata Imran.

Imran mengatakan, sejumlah sepeda motor yang sering dicuri oleh pelaku kejahatan adalah motor matic dengan merek Honda Beat, Vario dan Yamaha Mio. Pasalnya, motor tersebut memiliki standar keamanan yang rendah dan minim.

"Makanya saya tekankan dan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak lengah, pasang kunci ganda berlebih di kendaraannya, khususnya pada kendaraan tersebut, karena lebih dari 80 persen laporan curanmor, selalu motor itu yang hilang," tuturnya.

Saat ini, para pelaku sudah mendekam di sel tahanan Polresta Padang. Sejumlah barang bukti yang ikut disita diantaranya sebilah samurai tanpa gagang yang terbuat dari besi dengan panjang lebih kurang satu meter dan satu sepeda motor Honda Beat warna putih kombinasi merah tanpa nomor polisi, satu unit sepeda motor merwk Honda Vario warna putih kombinasi hitam dengan nomor polisi BA 2738 FQ.

Selain itu, barang bukti lain yang disita diantaranya, satu unit sepeda motor merek Yamaha Mio Sporty warna putih, satu unit kunci Letter T berujung runcing, satu lembar Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) beserta satu lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sepeda motor yang diduga hasil curian. []



Berita terkait
Sepekan, Polisi Ungkap 2 Kasus Pembunuhan di Padang
Dalam sepekan terakhir, Polresta Padang berhasil mengungkap dua kasus pembunuhan.
Pasca Longsor, Jalan Padang - Pessel Buka-Tutup
Jalan utama Padang - Pesisir Selatan mulai bisa dilewati kendaraan pasca tertimbun material longsor.
Padang Banjir, Jalan ke Pessel Sempat Putus
Banjir dan longsor menerjang kawasan Kota Padang. Jalur lalu lintas menuju Pesisir Selatan sempat putus total.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja