Daerah di Jatim Belum Layak Terapkan New Normal

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan daerah di Jatim belum layak terapkan New Normal karena belum ada masuk zona hijau.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Pemprov Jatim/Tagar)

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencatat hingga saat ini belum ada kabupaten/kota di Jawa Timur yang berani menerapkan new normal life atau tatanan hidup baru. Mengingat daerah yang boleh menerapkan new normal adalah zona hijau.

Khofifah menyebut sesuai peta gugus tugas pusat, di Jawa Timur belum ada yang zona hijau. Hanya 22 daerah zona oranye atau berisiko sedang dan lima daerah zona kuning atau berisiko rendah. Sementara sisanya, 11 daerah berstatus zona merah atau berisiko tinggi.

Jika berpedoman pada WHO dan Bappenas, new normal memiliki indikator yang cukup banyak.

"Kalau berada di zona kuning berarti sudah bisa bersiap menuju transisi new normal. Zona merah dan orange harus melakukan pengetatan kedisiplinan," ujar Khofifah, di Gedung Grahadi, Senin, 15 Juni 2020.

Mantan menteri sosial itu menegaskan peta sebaran zona akan terus diperbarui setiap saat untuk mengetahui dinamika perubahannya dan intervensi kebijakan yang harus dilakukan. Peta ini digunakan untuk sektor mulai industri, perdagangan, perkantoran, privat sektor, kampus, pasar tradisional hingga tempat ibadah.

"Jika berpedoman pada WHO dan Bappenas, new normal memiliki indikator yang cukup banyak. Di mana masing masing indikator memiliki ukuran yang berbeda," kata dia.

Jika mengacu pada Rate of Transmission (RT) atau tingkat penularan di Jatim pernah berada dibawah satu pada periode 20-26 Mei. Selanjutnya hingga saat ini kembali naik di atas satu. Artinya masih diambang batas yang ditetapkan World Health Organitation (WHO) harus dibawah satu untuk bisa menerapkan era tatanan hidup baru.

Pemprov Jatim terus menyiapkan sistem kesehatan yang mencakup, tenaga kesehatan, peralatan dan tempat tidur dihitung dengan kemampuan dalam menangani peningkatan kasus Covid-19 lebih besar 20 persen.

Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 tengah terus intensif melakukan tes secara massal. Tes PCR telah dilakukan sebanyak 36.410 test atau setara dengan 910/1 juta penduduk sehingga perlu adanya peningkatan kapasitas lab yang ada di Jatim.

Sementara Ketua DPRD Jatim Kusnadi mengatakan, pandemi ini merupakan sebuah kondisi yang tidak pasti. Meski demikian, pihaknya meyakini jika seluruh elemen masyarakat bisa bersinergi secara bersama. DPRD akan terus berupaya melakukan sinergi dan gotong royong dengan semua pihak yang diharapkan berdampak kepada masyarakat.

"Kami akan terus bersama sama dengan Pemprov Jatim disituasi sulit ini meningkatkan kegotong royongan sehingga kita bisa menjadi provinsi yang terus memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," ucapnya. []

Berita terkait
Syarat Warga Surabaya Bisa Gelar Hajatan
Pemkot Surabaya telah membuat pedoman protokol kesehatan sebagai penjabaran Perwali terkait izin hajatan juga berpatokan pada Surat edaran Menag.
Pengadilan Negeri Surabaya Tunda Sidang 2 Pekan
Pengadilan Negeri Surabaya menghentikan semua kegiatan sidang selama dua pekan setelah juru sita dan hakim meninggal mendadak.
Imbauan Risma Jika PSBB Surabaya Tak Diperpanjang
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta kepada warga untuk benar-benar mematuhi protokol kesehatan agar kasus Covid-19 tidak bertambah.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.