Curhat Warganet Atas Ancaman AS Bombardir Situs Iran

Warganet membanjiri media sosial dengan komentar bernada protes dan curhat atas rencana AS bombardis situs di Iran.
Sejumlah situs budaya di Iran yang akan dibombardir tentara Amerika Serikat. (Foto: Charity Institute)

Semarang - Konflik Iran kontra Amerika Serikat (AS) sampai ke babak baru. Setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan membombardir beberapa situs budaya indah di Iran, banyak warganet curhat, protes dan menjerit sedih, di dunia maya

Konflik yang dipicu dengan terbunuhnya Jenderal Iran yang disegani, Qasem Soleimani, oleh serangan bom dari pesawat drone AS. Serangan itu dilakukan atas perintah Trump.

Sakit hati atas tewasnya jenderal besar tersebut, Pemerintah Iran membuka sayembara dengan menghargai kepala Trump dengan hadiah sebesar USD 80 juta. Tentu saja hadiah itu tidak sedikit bagi para pembunuh bayaran.

Bukan Trump kalau kalah oleh gertakan. Gantian ia mengancam pihak Iran. Kalau Iran melanjutkan rencana sayembara itu, pemimpin negeri Paman Sam itu akan menghancurkan 10 situs budaya indah yang terletak di Iran.

Jangan biarkan si Tolol (Trump) itu menghancurkan sejarah, seni, dan budaya.

Sepuluh situs budaya itu adalah:

  1. Persepolis (situs arkeologi berupa kota kuno)
  2. Masjid Shah Cheragh, Shiraz (masjid dengan interior yang dipenuhi mosaik ubin berdesain geometris yang menciptakan efek cahaya kosmis nan cantik)
  3. Katedral Vank (gereja tua yang dibangun orang Armenia)
  4. Jembatan Isfahan(jembatan yang dibangun abad ke-17, berfungsi sebagai bendungan dan pintu air)
  5. Masjid Sheik Lotfallah, Isfahan (masjid mewah yang dibangun keluarga kerajaan)
  6. Masjid Imam Reza, Mashhad (masjid terluas di dunia)
  7. Pasargadae (ibu kota utama dari kekaisaran Akhemeniyah)
  8. Makam Daniel (makam nabi Daniel)
  9. Benteng Bam (Bangunan batako terbesar di dunia, berasal dari abad keenam sebelum masehi)
  10. Gonbad-e Kavus (Menara penguburan setinggi 50 meter ini berasal dari awal abad ke-11)

Warganet Iran Curhat di Twitter

Atas ancaman Presiden kontroversial tersebut, banyak warganet Iran yang khawatir. Mereka menumpahkan perasaan, mencurahkan isi hati atau curhat media sosial, utamanya Twitter.

Mereka me membanjiri Twitter dengan gambar-gambar indah situs budaya yang diancam akan dihancurkan oleh Trump, sebagaimana dilansir dari situs Charity Institute. Tagar Iranian culture sites menjadi trending.

Seorang warganet bernama Reza H. Akbari dengan akunnya @rezahakbari menulis:

“sebagai remaja yang pernah mengunjungi dua situs di Iran ini benar-benar membuat saya terharu. Saya ingat berdiri di tengah-tengahnya sambil menatap langit-langit dan benar-benar terpesona oleh dekorasi yang rumit. Kuil Imam Reza di katedral Mashhad dan Isfahan vank. #Iranianculturesites”

Dia menyertakan dua foto situs tersebut. Cuitan pada 4 Januari 2020 itu itu disukai oleh 552 orang dan dibicarakan oleh 176 orang.

Warganet Iran secara spontan dan bersama-sama mengunggah foto dan berkomentar di Twitter terhadap situs-situs yang terancam oleh konflik itu.

Bhita Moghaddam yang akunnya bernama @bita 137 menulis singkat. “Satu yang menjadi favoritku #Iranianculturalsites Persepolis yang luar biasa”. Cuitan pada pada 4 Januari 2020 itu disukai 882 orang dan dibicarakan oleh 245 orang.

Mereka melakukan itu sebagai upaya menjerat Presiden Trump sebagai pelanggar hukum internasional dan pelaku kejahatan perang apabila tetap melakukan penyerangan. Namun, kurangnya ketaatan Trump akan peraturan dan ketertiban mengkhawatir banyak orang akan kebenaran ancaman tersebut.

Seorang remaja Iran bernama Hajar Moradi @hajar_moradi mencuit cukup berani, yang bunyinya: 

“Satu dari #Iranianculturasites adalah Masjid Nasir al Mulk di Shiraz yang lebih dikenal sebagai Masjid Pink. Lihatlah arsitektur nan indah dan komposisi lampu dan warnanya. Jangan biarkan si Tolol (Trump) itu menghancurkan sejarah, seni, dan budaya. #NoWarOnIran.”

Cuitan itu disukai 8.405 akun dan dibicarakan oleh 4.106 orang. [] 

Baca juga: 

Berita terkait
Alasan Iran Gempur Pangkalan Militer Amerika di Irak
Komandan Pasukan Udara Iran menyebut alasan utama pihaknya menggempur menggunakan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS).
10 Situs Budaya yang Akan Hilang Jika AS Bom Iran
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan melenyapkan situs budaya Iran.
Iran Gempur Pangkalan Militer AS di Irak
Penyerangan ke pangkalan militer AS di Irak memnbuktikan Iran benar-benar ingin membalas dendam atas kematian petinggi militer Qassem Soleimani.
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck