Curhat Walkot Medan di Medsos Nembak Bobby Nasution?

Curhatan Plt Wali Kota Medan di Facebook seusai diperiksa Polda diduga menyasar kandidat calon Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution.(Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution curhat melalui media sosial Facebook seusai dirinya diperiksa Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara.

Akhyar diperiksa Tipidkor terkait adanya dugaan penyelewengan dana kegiatan musabaqah tilawatil qur'an (MTQ) yang diselenggaran Pemerintah Kota Medan sejak 15-22 Februari 2020 dengan anggaran sekitar Rp 4,7 miliar.

Setelah diperiksa penyidik pada Jumat, 12 Juni 2020 kemarin, Akhyar menuliskan isi hatinya melalui akun Facebook pribadinya bernama Nasution Akhyar dan diunggah pada Sabtu, 13 Juni 2020.

Isi status itu di antaranya, "Rekayasa itu begini rupanya," panggil aja dulu (yang gak ada hubungannya), kemudian framing". Aku yakin kekuasaan Allah itu melebihi kekuasaan manusia di dunia," tulisnya.

Kemudian, di hari yang sama, Akhyar juga menulis status berikutnya, "kekuasaanmu saat ini kau bisa buat apa saja yang kau mau, tapi ingat semua ada masanya."Roda Berputar" Mari kita renungkan!"

Akhyar selanjutnya menulis, "Ingat bos tali gantungan itu ada batas dan kemampuannya, sakit kali nanti anak anakmu terjerambab karena tali gantungan telah usang dan berganti".

Status di akun Facebook pribadinya itu mengundang ratusan komentar. Banyak yang mendukung dan memberikan motivasi, di antaranya datang dari Binsar Simarmata dengan menyebut, "Walikota nami (kami), sehat sehat selalu dan kerja keras buat rakyat supaya bisa ekonomi membaik dan lapangan kerja tumbuh buat warga medan," tulisnya.

Ada juga Tumpal Sitanggang meminta Wali Kota Medan Akhyar tetap semangat. "Tetap semangat Pak Wali. Jaga Kesehatan," tulisnya.

Dari ratusan komentar itu ada yang membalas dengan menyinggung nama kandidat calon wali kota Medan lainnya, yaitu Bobby Nasution. Akun yang menulis adalah Iril MTD, dengan menulis, "Mungkin Krn Boby mau maju calon wali kota Medan".

Ini menggambarkan bapak bukan pemimpin yang baik

Ketua Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara, Alwi Silalahi menyebut Akhyar terlalu berlebihan menyampaikan keluhan di media sosial pasca diperiksa Polda Sumatera Utara terkait dugaan korupsi MTQ Kota Medan. Dari statusnya, Akhyar seolah menyebut pemeriksaan itu rekayasa.

"Kami melihat postingan ini berlebihan. Harusnya Pak Pelaksana Tugas Wali Kota Medan tidak menyampaikan keluhannya di depan publik. Sebagai pemimpin, harus tetap menggambarkan kita kuat. Agar masyarakat juga kuat. Ini menggambarkan bapak bukan pemimpin yang baik," ujar Alwi lewat sambungan telepon seluler pada Selasa, 16 Juni 2020.

Seharusnya Akhyar menurut Alwi, menjelaskan persoalan pemanggilannya kepada masyarakat. "Kalau mau dibuat di media sosial, harusnya itu penjelasan kenapa beliau dipanggil. Dijabarkan dengan fakta-fakta yang ada, dengan data yang beliau punya. Ini bisa menjadi informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait persoalan yang terjadi," katanya.

Alwi kemudian meminta Akhyar tetap menghormati proses hukum yang sedang terjadi. Dia meyakini kepolisian akan bekerja sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Kemarin kan sudah datang, diharapkan selalu datang jika dipanggil lagi. Sebagai penegak hukum, kepolisian saya yakin profesional bekerja dalam hal ini," katanya.

Kepada penegak hukum, dia berpesan bekerja maksimal untuk mengusut praktik korupsi di kegiatan MTQ Kota Medan.

"Ini persoalan besar. Bukan hanya soal Pak Akhyar dipanggil, tapi juga karena dugaan korupsinya di kegiatan MTQ. Kami berharap kepolisian lebih maksimal menyelidiki kasus ini. Kalau memang benar terjadi, pelaku-pelakunya harus segera ditangkap," tandasnya.

Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution kepada sejumlah wartawan setelah keluar dari ruang penyidik Tipidkor mengaku dirinya bukan diperiksa, melainkan dimintai klarifikasi.

"Bukan diperiksa, tapi hanya minta klarifikasi. Menurut saya, proses tender kegiatan MTQ tidak ada menyalahi aturan, tapi untuk lebih jelas, silakan tanya kepada penyidik," terangnya.[]

Berita terkait
Kandidat Cawalkot Siantar Masih Sebatas Pamer Baliho
Pilkada 2020 mendatang, figur yang disebut bakal maju di Kota Pematangsiantar, Sumut, masih mengandalkan baliho mengenalkan diri kepada publik.
Tujuh Tenaga Kesehatan di Medan Positif Covid-19
Tujuh tenaga kesehatan yang bertugas rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan dinyatakan positif Covid-19.
Wali Kota Medan Divonis 6 Tahun, Gubsu: Semoga Kuat
Wali Kota Medan nonaktif Dzulmi Eldin divonis enam tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Medan.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.