Cup & Handle, Pola Saham yang Menggiurkan

Jika benar yang terbentuk adalah pola cup and handle, trader dapat melakukan pembelian pada titik breakout.
Ilustrasi Saham. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Bagi pemain pasar saham tidak sah rasanya jika hanya memahami analisis fundamental saja. Analisis teknikal juga sangat berguna untuk memahami titik resistance sehingga investor tau kapan harus masuk atau keluar dari saham. Salah satu analisis teknikal yang bisa kamu pelajari adalah pola cup and handle.

Seperti namanya, grafik ini terdiri dari grafik berbentuk cup atau cangkir seperti lengkungan huruf U. Dan pola handle atau pegangan yang menyambung dengan bentuk U. Pola handle ini terbentuk karena adanya penurunan harga yang pendek.

Sederhananya, pembentukan pola bisa dilihat dari kenaikan harga saham, kemudian penurunan harga pada titik tertentu. Setelah turun, saham dalam pola ini biasanya akan naik cukup tajam sehingga membentuk cangkir.

Tapi, apa yang harus dilakukan investor saat pola ini terbentuk dalam suatu saham? Pertanda bullish kah? Atau sebaliknya sebagai pertanda bearish? Berikut penjelasannya.

Pola cup and handle sebagai tanda continue bullish

Bagi investor yang sudah memiliki saham A dan ternyata saham ini membentuk pola cup and handle, tidak perlu khawatir karena bentuk ini bukan pertanda tren penurunan.

Sebaliknya, pola ini menunjukkan fenomena penerusan tren. Di mana nantinya harga saham diperkirakan akan kembali naik sesuai dengan tren bullish yang sebelumnya sudah terbentuk.

Pola ini adalah kabar baik bagi pemegang saham. Meskipun mengalami beberapa titik koreksi, namun saham sedang dalam masa tren bullish sehingga kemungkinan keuntungan yang didapatkan akan cukup maksimal.

Meskipun pola semacam ini disinyalir sebagai pola penerusan tren kenaikan harga, investor dan trader harus tetap menyusun strategi investasi agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Pertama, pastikan pola yang terbentuk benar-benar merupakan pola cup and handle. Caranya, trader harus menunggu pembentukan handle atau pegangan cangkir yang ditandai dengan penurunan harga saham.

Jika benar yang terbentuk adalah pola cup and handle, trader dapat melakukan pembelian pada titik breakout. Biasanya setelah titik terendah handle terbentuk, saham akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan, paling tidak akan setara dengan kedalaman cup yang terbentuk.

Kedua, trader harus memahami kapan harus take profit. Dalam pola ini, trader tidak boleh serakah. Sesuai rumus, biasanya kenaikan akan setara dengan kedalaman koreksi cangkir. Karena itu trader harus siap memasang target take profit pada titik ini.

(Sri Wahyuni Sitorus)


Baca Juga:

Berita terkait
Kumpulan Istilah dalam Investasi atau Trading di Pasar Saham
Pasar saham memiliki banyak sekali istilah-istilah asing yang membuat trader maupun investor pemula bingung.
Yuk Kenali Delisting Saham dan Apa Dampak ke Investor?
Delisting merupakan hal yang sering digunakan dalam dunia investasi saham sebuah saham emiten atau perusahaan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
3 Jenis Saham Berdasarkan Kapitalisasi Pasar
Saham kini telah menjadi salah satu jenis investasi yang banyak dilirik orang saat ini sebagai salah satu pemasukan. Kenali 3 jenis saham ini.