3 Jenis Saham Berdasarkan Kapitalisasi Pasar

Saham kini telah menjadi salah satu jenis investasi yang banyak dilirik orang saat ini sebagai salah satu pemasukan. Kenali 3 jenis saham ini.
Ilustrasi – Pergerakan saham. (Foto: Tagar/Pexels/Burak Kebapci)

Jakarta – Saham kini telah menjadi salah satu jenis investasi yang banyak dilirik orang. Selain mampu memperoleh keuntungan menjanjikan dengan modal kecil, para investor umumnya tergiur karena jenis investasi ini dapat dilakukan dan dipantau dari jarak jauh.

Sebagai instrumen investasi yang menguntungkan, saham juga memiliki potensi risiko yang tinggi tergantung dengan jenis-jenisnya. Oleh karena itu, investasi saham kerap disebut sebagai instrumen high risk high return.

Seorang investor saham harus ‘melek’ risiko agar hasil investasi yang dilakukannya tidak berujung pada kerugian dan kekecewaan. Mereka harus mengetahui sejumlah risiko investasi.

Seperti capital loss (kerugian modal) yang memiliki kemungkinan sangat besar dialami oleh para investor, suspensi atau pengehentian perdagangan saham akibat sejumlah faktor, dan likuidasi yang berisiko sang pemegang saham tidak memperoleh sisa dari harta yang dimiliki oleh perusahaan sahamnya.

Selain risiko, calon investor juga perlu memantau perkembangan perusahaan secara berkala dan mengetahui informasi seputar jenis saham yang ada pada market cap atau kapitalisasi pasarnya. Memiliki risiko dan keuntungan yang berbeda-beda, berikut 3 jenis saham berdasarkan kapitalisasi pasar yang perlu Anda ketahui.


1. First liner (Blue chip)

First liner atau yang biasa dikenal sebagai saham blue chip merupakan jenis saham yang kini sedang menjadi tren dan dilirik banyak investor. Dipegang oleh suatu perusahaan yang memiliki kinerja cukup baik serta memiliki kapitalisasi yang besar, jenis saham ini umumnya memiliki potensi profit yang relatif terbatas. 

Meskipun pergerakannya agak lambat dan bisa menurun, dalam jangka panjang saham jenis ini bisa kembali meningkat sehingga memiliki potensi pertumbuhan yang konsisten naik di masa depan.

Disebut juga sebagai saham lapis satu yang kinerjanya mempengaruhi keseluruhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS), kapitalisasi saham yang masuk di jenis ini umumnya berada di atas Rp 10 triliun. Perusahaan saham blue chip masuk ke dalam indeks LQ45 yang didasarkan pada kriteria-kriteria pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar. 

Contoh saham yang masuk ke dalam indeks LQ45 diantaranya, Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

 

2. Second liner (Middle caps)

Second liner atau middle caps meruapakan saham lapis dua yang memiliki nilai market cap antara Rp 1 triliun Rp 10 triliun. Meski tidak sebesar blue chip, saham yang dikategorikan sebagai perusahaan yang masih berkembang ini juga masuk ke dalam kategori saham berfundamental baik karena kestabilannya. Selain itu, risiko investasi yang dimiliki saham middle caps juga lebih rendah dibandingkan saham small caps.

Memiliki pergerakan yang cukup agresif, Anda harus mampu menentukan kapan waktu yang tepat berinvestasi saham jenis ini. Beberapa perusahaan yang dikategorikan ke dalam middle liner ini adalah PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN).


3. Third liner (Small caps)

Saham lapisan ketiga atau small caps merupakan jenis saham yang memiliki kapitalisasi pasar di bawah Rp 1 triliun. Memiliki volatilitas saham yang tinggi dan mudah dimainkan oleh para spekulan, tak heran saham jenis ini kerap disebut dengan saham gorengan.

Selain itu, saham small caps juga memiliki likuiditas yang kurang baik, tingkat fluktuasi dan risiko yang sangat tinggi. Oleh karena itu, para investor yang menginvestasikan dananya pada jenis saham ini harus jauh lebih berhati-hati agar tidak mudah dijebak.

(Eka Cahyani)

Berita terkait
Saham Turun? Jangan Panik Bro & Sist, Coba Tips Ini
Ingatlah tujuan jangka panjang yang telah Anda putuskan sejak awal ketika berinvestasi saham.
Wajib Tahu! 5 Tips Investasi Saham dengan Mudah
Investasi saham menjadi salah satu investasi yang memberikan hasil lebih tinggi dari pada investasi lainnya. Berikut tips investasi saham.
Yusuf Mansur: 11 Tips Investasi Saham Agar Sekaya Lo Kheng Hong
Ustaz Yusuf Mansur sampaikan 11 tips penting dalam berinvestasi saham agar dapat kaya raya seperti Lo Kheng Hong.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.