Cuitan Abu Janda Ternyata untuk Kepala BIN Hendropriyono

Abu Janda mengatakan, cuitannya yang disampaikan di akun resmi Twitter miliknya adalah untuk membela mantan Kepala BIN Hendropriyono.
Permadi Arya di Bareskrim Polri. (Foto: Tagar/Istimewa)

Jakarta - Pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda mengatakan, cuitannya yang disampaikan di akun resmi Twitter miliknya adalah untuk membela mantan Kepala BIN Hendropriyono.

Cuitannya Abu Janda tersebut menyinggung mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai yang membawa namanya ke dalam kasus dugaan ujaran kebencian dan SARA.

Saya pernah ketemu sekali dua kali di acara PKPI, di acara partai karena beliau waktu itu masih ketumnya. Jadi saya tidak kenal dekat secara pribadi, cuma memang beliau ini salah satu Jenderal yang saya kagumi karena beliau ini memang spesial ya,

"Jadi itu adalah ketika saya bikin cuitan itu dalam konteks saya membela Pak Jenderal dan menjelasakan kapasitas Pak Jenderal, kapasitas ya sekali lagi. Jadi ketika saya pakai kata evolusi sebelum kata evolusi ada kata kapasitas. Jadi saya dalam konteks menanyakan Natalius Pigai," kata Abu Janda setelah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021.

Dia mengaku pernah bertemu dengan Hendropriyono yang merupakan idolanya. "Saya pernah ketemu sekali dua kali di acara PKPI, di acara partai karena beliau waktu itu masih ketumnya. Jadi saya tidak kenal dekat secara pribadi, cuma memang beliau ini salah satu Jenderal yang saya kagumi karena beliau ini memang spesial ya," ungkap Abu Janda.

Saat pemeriksaan Abu Janda mengaku dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik Bareskrim Polri. "Ya saya jadi baru selesai pemeriksaan sekitar 4-5 jam, 20 pertanyaan sama kuasa hukum," kata dia.

Kata Abu Janda pemeriksaan ini masih dalam proses penyelidikan. Meski demikian dirinya merasa aneh. "Saya juga tidak ngerti ini urusan saya sama Bang Pigai, tapi kok yang ngelaporin ini itu bukan Bang Pigai," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan kepolisian memeriksa Abu Janda pada hari ini Senin, 1 Februari 2021. Abu Janda akan diminta keterangan terkait uggahannya yang menyebut Islam Arogan.

Dia dilaporkan oleh KNPI pada 29 Januari 2021 lalu. Ia diduga menyebarkan ujaran SARA melalui akun Twitternya, @permadiaktivis1.

"Karena dukungan masyarakat sudah banyak, kami diarahkan untuk segera melaporkan akun @permadiaktivis1 ke Bareskrim, diduga milik Abu Janda," ujar Ketua Bidang Hukum KNPI, Medya Rischa, Sabtu 30 Januari 2021 lalu.

Diketahui Abu Janda juga telah memberi klarifikasi pernyataan 'Islam Arogan' yang sempat viral. Menurutnya pernyataan tersebut telah dipotong tidak sesuai konteks yang utuh.

"Izinkian saya, untuk menjelaskan kesalahpahaman tulisan saya di Twitter, pertama-tama tulisan saya itu dihilangkan, dipotong tanpa konteks seolah-olah itu adalah pernyataan mandiri. Padahal itu adalah cuitan jawaban saya ke Ustad Tengku Zulkarnain yang sedang profokasi SARA menyatakan minoritas Indonesia itu arogan ke mayoritas,"ujar Abu Janda dalam rekaman video, Senin 1 Febriari 2021. []

Baca juga:

Berita terkait
Abu Janda Diproses, Tengku Zulkarnain Juga Harus Diproses
Jika Anda berpikir adil, ketika narasi Abu Janda dipaksa jadi ranah hukum, harusnya Tengku Zulkarnain juga diproses. Intelektual Nahdlatul Ulama.
Akankah Terulang Abu Janda Lolos dari Jerat Hukum?
Pengamat hukum berharap penyidik Polri tidak mengistimewakan pegiat sosial Permadi Arya alias Abu Janda.
Pernyataan Banser soal Proses Hukum Kasus Rasisme Abu Janda
Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menghormati proses hukum kasus dugaan rasisme oleh Permadi Arya atau Abu Janda.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.