Gowa - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan, Darmawangsyah Muin belum berani memastikan ikut bertarung di Pilkada Gowa 2020 mendatang.
Anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut masih menguji kekuatannya melalui riset atau survei yang tengah berjalan.
Cucu Letnan Jenderal Hertasning ini masih ingin memastikan respons masyarakat sebelum menanggalkan kursi sebagai anggota DPRD Sulsel.
Apabila dalam hasil survei mayoritas masyarakat menginginkan calon pemimpin baru, dia akan ikut bertarung menantang bupati petahana Adnan Purichta Ichsan.
"Kalau hasil survei menginginkan kita maju, maka kita akan lakukan komunikasi politik lebih lanjut dengan parpol lainnya," bebernya, Rabu 4 September 2019.
Meski begitu, dia telah membangun komunikasi politik ke sejumlah partai politik. Bahkan sudah mengarah pada persiapan koalisi di Pilkada Gowa.
Kata dia, ada tiga partai politik yang saat ini intens melakukan lobi politik. Mereka adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PDI Perjuangan.
Relawan terus jalan di bawah memastikan animo masyarakat terhadap rencana pencalonan saya
"Saat ini tiga partai kita jaga. Yang penting sekarang ini memastikan hasil survei," katanya.
Apabila dirinya maju, ke tiga partai tersebut telah mencukupi untuk dijadikan kendaraan politik menuju pilkada. Namun jika tak maju, kata Darmawangsyah, koalisi tetap dilanjutkan.
"Kalau kita maju kan aman. Kalau tidak, komunikasi dengan partai tetap kita lakukan," tuturnya.
Untuk diketahui, pada Pemilihan Legislatif 2019 lalu, Darmawangsyah mencatatkan namanya sebagai caleg peraih suara terbanyak.
Ayah tiga anak ini meraih 39.834 suara di daerah pemilihan (Dapil) III. Sebanyak 37.364 suara di antaranya diperoleh dari Kabupaten Gowa.
"Relawan terus jalan di bawah memastikan animo masyarakat terhadap rencana pencalonan saya," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Gowa, Hoist Bachtiar membenarkan komunikasi politik tersebut.
Menurutnya, komunikasi intens dilakukan karena sering bertemu dengan Darmawangsyah di kantor DPRD Sulsel, Kota Makassar. "Iya. Kebetulan masih satu kantor," tandasnya.[]