4 Hari Kedepan BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sulsel

Cuaca ekstrem akan terus melanda Sulawesi Selatan. BMKG wilayah VI memprediksi 4 hari ke depan Sulsel akan dilanda cuaca hujan disertai angin.
Cuaca ekstrem. (Foto: Ilustrasi/Pixabay)

Makassar - Cuaca ekstrem nampaknya akan terus melanda Sulawesi Selatan (Sulsel). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah VI Kota Makassar kini memperediksi dalam empat hari kedepan, Sulsel akan dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang.

Kepala BMKG Wilayah VI Makassar, Darmawan mengatakan, perkembangan kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan terjadinya peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat menyebabkan penambahan massa udara basah, pola pertemuan massa udara (konvergensi) dari Laut Jawa hingga Sulawesi.

Disebabkan karena adanya Madden Julian Oscillation (MJO) fase basah yang bergerak menuju Indonesia bagian Tengah sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulawesi Selatan.

Dampak cuaca yang harus diwaspadai seperti potensi banjir, genangan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang.

"Dalam 4 hari kedepan tanggal 9 hingga 12 Januari 2020, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang diprakirakan masih dapat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan," kata Darmawan, Selasa 7 Januari 2020.

Dia menerangkan bahwa, awal tahun 2020 atau sepekan terakhir ini, Sulsel terus dilanda cuaca ekstrem. Beberapa pos pengamatan curah hujan di Kabupaten Pangkep, Barru hingga Kota Parepare, menunjukkan terjadinya peningkatan intensitas curah hujan secara berturut-turut dengan kategori lebat hingga ekstrem (50mm/hari) dalam kurun waktu satu pekan terakhir.

Mengingat cuaca ekstrem ini akan terus terjadi di Sulsel, sehingga BMKG mengimbau agar masyarakat tetap mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulawesi Selatan.

Gelombang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter akan terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Spermonde Makassar, Perairan Parepare, Perairan Sabalana, Perairan Selayar, Teluk Bone bagian selatan, dan Laut Flores bagian barat. Rough Sea (Gel. 2,5-4,0 meter) terjadi di Laut Flores bagian Utara, Laut Flores bagian Timur, dan Perairan Pulau Bonerate-Kalotoa.

Oleh karena itu, masyarakat dan pengguna layanan transportasi darat, laut dan udara dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi, angin kencang, dan gelombang tinggi yang akan terjadi pada 4 hari kedepan.

"Dampak cuaca yang harus diwaspadai seperti potensi banjir, genangan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, meluapnya area tambak budidaya, dan keterlambatan jadwal penerbangan atau pelayaran," jelasnya.

Berikut daerah yang akan terkena cuaca ekstrem di Sulsel yakni Sulsel bagian Barat meliputi Kabupaten atau Kota seperti Pinrang, Parepare, Barru, Pangkep Kepulauan, Maros, dan Makassar.

Selanjutnya, Sulsel bagian Tengah meliputi Kabupaten Soppeng dan Sidenreng Rappang. Sementara wilayah Sulawesi Selatan bagian Utara meliputi Kabupaten Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu, dan Toraja Utara, serta potensi angin kencang di pesisir Barat, Selatan, dan Timur Sulawesi Selatan.

"Masyarakat diharapkan tetap memperhatikan informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik," imbuhnya. []

Berita terkait
Polisi Bantaeng Imbau Warga Antisipasi Cuaca Buruk
Polres Bantaeng mengimbau kepada seluruh warga Bantaeng agar mewaspadai cuaca buruk saat sedang berkendara di jalan. Ini Imbauannya.
Cuaca Ekstrem, PMI di Sulsel Diminta Dirikan Posko
PMI Sulsel meminta kepada PMI Cabang di 24 Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan untuk mendirikan posko siaga bencana.
Cuaca Ekstrem Masih Terjadi Sepekan ke Depan
Analisisi BMKG menunjukkan sampai sepekan ke depan cuaca ekstrem masih akan terjadi di wilayah Indonesia
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.