Pesisir Selatan - Curah hujan tinggi disertai angin kencang di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat diprediksi masih terjadi dalam beberapa hari ke depan. Kondisi itu berpotensi memicu bencana banjir dan longsor.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Hasnul Karim mengungkapkan berdasarkan pemetaan potensi bencana, terdapat sejumlah titik rawan banjir dan longsor di Pessel. Keberadaannya tersebar berbagai kecamatan.
Kemudian Bukit Pulai Kecamatan Batang Kapas dan Sako Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan yang rawan longsor.
"Curah hujan tinggi dan disertai angin kencang itu diperkirakan bakal terus terjadi hingga 30 Juli ini," ujarnya kepada Tagar di Painan, Minggu, 26 Juli 2020.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewaspadai potensi hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah di Sumatera Barat, termasuk di Pessel dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga:
- Penanganan Abrasi Pantai di Pessel Mendesak
- Hujan Deras, Sejumlah Wilayah Agam Diterjang Banjir
- Kerugian Pasca Banjir di Padang Capai Puluhan Juta
Selain itu, juga berpotensi terjadi di Pasaman Barat, Mentawai, Pasaman Limapuluh Kota, Bukittinggi, Agam, Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman dan Kabupaten Solok. Hujan diperkirakan terjadi pada sore hingga malam hari.
Untuk Pessel, jelas Hasnul, titik rawan terdapat di kawasan Siguntur Tua dan Barung-Barung Belantai Kecamatan Koto XI Tarusan, dengan potensi banjir. Kawasan Pasar Baru Kecamatan Bayang dan Bukit Putus Kecamatan IV Jurai yang pohon tumbang.
"Kemudian Bukit Pulai Kecamatan Batang Kapas dan Sako Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan yang rawan longsor. Sejumlah titik itu berada di kawasan hutan dan aliran sungai," jelasnya.
Untuk itu, kata Hasnul, BPBD meminta masyarakat yang berada di sekitar area rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan. Bagi pengendara yang melintas di kawasan itu juga harus ekstra hati-hati. Hindari perjalanan saat kondisi cuaca tidak memungkinkan.
Dalam sepekan terakhir, terjadi beberapa kali banjir di sejumlah kecamatan antara lain di Nagari Rawang Gunung Malelo Kecamatan Sutera. Banjir terjadi pada Kamis malam, 23 Juli 2020. Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan IV Jurai.
Banjir juga turut merendam Nagari Limau Sundai Kecamatan Ranah Pesisir pada Sabtu, 25 Juli 2020. Banjir merendam puluhan rumah warga. Selain akibat tingginya intensitas dan curah hujan, banjir juga dipicu buruknya sistem drainase.
Sebagian besar drainase di Pessel sudah tidak sesuai dengan daya tampung dan daya dukungnya seperti di Kecamatan IV Jurai, Sutera dan Ranah Pesisir, misalnya. Sementara, belum terlihat upaya pemerintah daerah membenahi drainase, utamanya di Kota Painan. []