Medan - Pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Sumatera Utara mengalami peningkatan. Data diterima tim gugus tugas, ada tujuh pasien yang bertambah.
Ketua III Bidang Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara Alwi Hasibuan mengatakan itu di Medan, Rabu, 22 April 2020.
Menurut dia, jumlah PDP sebelumnya ada 146 dan sekarang menjadi 153 orang. Mereka semua telah dirawat di rumah sakit yang telah ditunjuk, yaitu di Rumah Sakit GL Tobing, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang maupun Rumah Sakit Martha Friska di Kota Medan.
"Seluruh pasien yang dirawat suspek Covid-19 ini gratis apabila dirawat di rumah sakit yang dirujuk. Kalau rumah sakit yang tidak dirujuk, bukan wewenang kami," kata Alwi.
Sedangkan pasien yang dinyatakan positif berdasarkan pengambilan sampel swab atau polymerase chain reaction (PCR) dari 84 orang menjadi 93 dan berdasarkan rapid test mengalami penurunan.
Kita tidak henti dan bosan bosannya selalu mengimbau kepada masyarakat Sumatera Utara, untuk selalu menerapkan imbauan pemerintah
"Pasien positif berdasarkan rapid test menurun, dari 21 orang menjadi 19 orang dan berdasarkan PCR meningkat sebanyak sembilan orang. Ini data yang kita terima dari rumah sakit yang ada dan menangani Covid-19," ucapnya.
Menurut Alwi, sampai sekarang jumlah pasien yang meninggal bertambah satu dan yang sembuh bertambah satu.
"Jumlah pasien yang meninggal bertambah, dari 10 menjadi 11. Pasien telah dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan yang telah diterapkan. Kami turut berduka, atas meninggalnya pasien. Kepada keluarga pasien kami harapkan agar tetap sabar dan tabah dalam menghadapinya. Untuk pasien yang sembuh, dari 21 menjadi 22 orang," ungkapnya.
Bertambahnya jumlah pasien suspek Covid-19 disebabkan kurang pedulinya masyarakat atas imbauan dari pemerintah.
"Kita tidak henti dan bosan bosannya selalu mengimbau kepada masyarakat Sumatera Utara, untuk selalu menerapkan imbauan pemerintah. Selalu menggunakan masker ketika keluar dari rumah, jangan menyentuh wajah, mata, hidung dan mulut sebelum mencuci tangan dan terapkan social distancing. Jika itu diterapkan, maka kita telah menjadi pahlawan untuk diri kita sendiri, keluarga dan orang lain," tandasnya.[]
