Covid-19 Merebak Deplu AS Perintahkan Personel Tinggalkan Shanghai

Deparlu AS telah memerintahkan semua personel non-darurat yang bertugas di Shanghai, China, yang berjuang tangani lonjakan kasus baru Covid-19
Pekerja memakai alat pelindung diri (APD) memeriksa makanan yang dikirim oleh pemerintah setempat untuk warga di kompleks selama lockdown karena COVID-19 di distrik Jing\'an di Shanghai, China, 10 April 2022 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

TAGAR.id, Washington DC, AS - Departemen Luar Negeri (Deparlu) Amerika Serikat (AS) telah memerintahkan semua personel non-darurat yang bertugas di Shanghai, China, untuk meninggalkan kota di China timur itu, yang sedang berjuang untuk menangani lonjakan kasus baru Covid-19.

Perintah pada Senin, 11 April 2022, itu dikeluarkan tiga hari setelah Deparlu AS mengumumkan bahwa personel non-darurat dapat meninggalkan konsulat secara sukarela.

“Perubahan postur kami mencerminkan penilaian kami bahwa yang terbaik bagi karyawan kami dan keluarga mereka untuk dikurangi jumlahnya dan operasi kami diperkecil ketika kami menghadapi perubahan keadaan di lapangan,” kata konsulat dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs web Kedutaan Besar dan Konsulat AS di China.

letak shanghaiLetak geografis Kota Shanghai di China (Sumber: worldmap1.com)

Sekitar 26 juta penduduk Shanghai telah diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah sejak awal April sebagai tanggapan atas lonjakan infeksi baru Covid-19 yang sebagian besar didorong oleh varian omicron yang sangat menular. Dari lebih dari 27.000 kasus baru yang ditularkan secara lokal yang dilaporkan di China pada hari Senin, 11 April 2022, sebagian besar terjadi di kota pusat keuangan itu.

Karantina wilayah telah menyebabkan meningkatnya keluhan yang disampaikan secara online tentang kurangnya makanan segar, terutama sayuran, karena toko-toko tutup dan penduduk tidak dapat memperoleh pengiriman makanan melalui aplikasi online. Kemarahan yang meningkat mendorong warga untuk berteriak serempak dari jendela terbuka apartemen bertingkat tinggi mereka pada hari Sabtu yang terekam dalam video dan dengan cepat menjadi viral di media sosial (lt/ab)/voaindonesia.com. []

Kota Shanghai di China Memasuki Hari Kedua Lockdown Karena Covid-19

Pandemi Covid-19 Masih Sangat Mengkhawatirkan di Shanghai

Pusat Pameran Shanghai Diubah Jadi Rumah Sakit Covid-19

China Kerahkan Militer ke Shanghai untuk Tes Covid-19 Semua Warga

Berita terkait
Shanghai Pulangkan Ribuan Pasien yang Sembuh dari Covid-19
Kami harap keluarga mereka dan masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan mereka ataupun mendiskriminasi mereka
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.