Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan mengatakan jika akan ada 54 kabupaten kota menjadi level 2 dan 9 kota menjadi level 1. Pernyataan tersebut di sampaikan melalui Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Ratas “Evaluasi PPKM”, Jakarta, 18 Oktober 2021.
“Rendahnya kasus konfirmasi harian menyebabkan kasus aktif nasional dan Jawa Bali terus menurun, saat ini hanya tersisa 18.000 kasus secara nasional dan kurang dari 7.000 di Jawa-Bali, dibandingkan lebih dari 500.000 kasus pada puncak akhir delta 15 Juli lalu,” ujar Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dalam keterangan pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 18 Oktober 2021.
Luhut menyampaikan jika tidak ada kasus kematian harian akibat virus Covid-19 di beberapa daerah Jawa-Bali menjadi kabar baik untuk semua masyarakat. Bahkan pada tanggal 17 Oktober lalu DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Denpasar mencatat nol kematian akibat Covid-19.
Kalau kita bisa melewati natal ini dengan baik pada januari saya pikir kita sudah masuk pada endemi karena saat itu diharapkan terdapat obat antivirus ini.
“Tingkat kematian yang rendah ini kami yakin akan mampu dijaga seiring dengan capaian vaksinansi lansia Jawa-Bali yang meningkat tajam, namun langkah vaksinasi tetap perlu dilakukan karena sampai saat ini cakupan vaksinasi Jawa-Bali baru mencapai 43 %,” ujar Luhut.
Luhut berharap jika cakupan vaksinasi lansia dapat mencapai 70 % dalam dua bulan kedepan. Hal itu terus digenjot oleh pemerintah dengan bantuan menteri kesehatan, panglima tni, panglima polri agar cakupan vaksin tersebut bisa dicapai dalam akhir tahun ini.
- Baca Juga: PPKM di Seluruh Wilayah Diperpanjang 5-18 Oktober 2021
- Baca Juga: Respons Direktur CELIOS Soal Nama Luhut di Pandora Papers
“Mulai besok akan ada 54 kabupaten dan kota di level 2, 9 kabupaten kota dilevel 1. terkait detail keputusan akan dituangkan dalam Kemendagri,” ujar Luhut
Seiring penurunan kasus Covid-19 ini, Luhut menjelaskan akan ada beberapa penyesuaian aktifitas yang perlu dilakukan. Pertama, tempat bermain anak yang meliputi mall boleh dibuka untuk kabupaten kota level 2.
“Kami mensyaratkan tempat bermain anak harus mencatat nomor dan alamat orang tua serta waktu bermain anak,” ucap Luhut.
Selanjutnya terkait kapasitas bioskop dapat dinaikan menjadi 70% serta anak-anak diperbolehkan masuk bioskop pada kota level 1 dan 2. Penyesuaian selanjutnya adalah sopir logistik yang sudah divaksin 2 kali bisa mengunakan tes antigen yang berlaku selama 14 hari untuk melakukan perjalanan domestik.
“Anak-anak dibawah usia 12 tahun diperbolehkan memasuki tempat wisata dilevel 2 yang menggunakan peduli lindungi dan harus didampingi orang tua. selain itu pemerintah melakukan uji coba tempat wisata pada kota level 3 sesuai izin Kementerian Pariwisata dan wisata air boleh dibuka pada kota level 2 dan 1,” ujar Luhur.
Selain itu Menko maritim Luhut Binsar Panjaitan juga menjelaskan beberapa hal terkait hasil Ratas yang telah di lakukan. Pertama terkait daftar 19 negera yang diperboleh kan masuk ke Bali yang dipilih berdasarkan pertimbangan jumlah kasus yang rendah berdasar standar WHO.
“Presiden juga mengingatkan untuk terus melakukan evaluasi setiap minggunya agar dapat mencegah dampak buruk dari pembukaan pintu masuk 19 negara tersebut, pemerintah juga terus menjajaki beberapa alternatif obat Covid-19,” kata Luhut.
Luhut juga berharap Indonesia tidak hanya menjadi pembeli obat Covid-19 tersebut melainkan menjadi produsen dengan melakukan kerja sama dan Investasi di dalam negeri. Saat ini dirinya dan menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin sedang berada di new York untuk membahas hal tersebut.
- Baca Juga: Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19 pada Libur Natal dan Tahun Baru
- Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Resmi Diperpanjang, Ada Syarat Baru
Meskipun kasus yang semakin menurun, Luhut menyampaikan jika masyarakat harus tetap waspada dengan kemungkinan lonjakan gelombang tiga yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun ini.
Ia juga mengatakan jika akhir-akhir ini masyarakan mulai lengah dengan protokol kesehatan terutama pada kerumunan seperti pernikahan, tempat wisata dan tempat-tempat ramai lainnya.
“Kalau kita bisa melewati natal ini dengan baik pada januari saya pikir kita sudah masuk pada endemi, karena saat itu diharapkan terdapat obat antivirus ini,” ujar Luhur
(Dimas Rafika)