Covid-19 Dunia Jumlah Kasus Positif Tembus 7 Juta

Dengan penyebaran yang masif pandemi Covid-19 secara global terus mencatatkan jumlah kasus baru yang banyak sehingga kini menembus angka 7.000.000
Ilustrasi. (Sumber: enicbcmed.eu).

Jakarta – Pandemi atau wabah virus corona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) terus membuka lembaran baru sejarah penyakit di dunia. Hanya dalam 160 hari sejak dilaporkan otoritas China ke Organisasi Kesehatan PBB (WHO) 31 Desember 2019 jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 secara global sebanyak 7.000.815.

Laporan situs independen worldometer tanggal 7 Juni 2020, pukul 17.15 WIB, menunjukkan jumlah kasus 7.000.815 dengan 402.575 kematian dan 3.422.299 sembuh.

Dengan tingkat pertambahan kasus yang sangat cepat hal ini merupakan indikator pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda reda. Bahkan, di beberapa negara grafik jumlah kasus baru terus menanjak. Kondisi ini membuat episentrum Covid-19 terjadi di Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Asia.

Semula ketika virus corona merebak di Wuhan, China, banyak kalangan yang memperkirakan China akan jadi ‘neraka’ corona. Episentrum selanjutnya diperkirakan akan berkecamuk di Korea Selatan (Korsel) karena Negara Ginseng ini dekat dengan China dan jadi salah satu tujuan favorit pelancong asal Wuhan. Tapi, seiring dengan perjalanan waktu perkiraan itu meleset.

Episentrum Covid-19 justru ‘terbang’ ke Eropa yaitu di Italia. Selanjutnya pindah ke Spanyol dan berikutnya ke Rusia. Setelah Eropa Covid-19 ‘menyeberang’ ke Benua Amerika yaitu di Amerika Utara dalam hal ini Amerika Serikat (AS) yang jadi episentrum. Masih di Benua Amerika episentrum menjalar pula ke Amerika Selatan yaitu di Brasil. Di Asia episentrum Covid-19 ada di India, Iran dan Arab Saudi.

Grafik pertambahan kasus Covid-19 baru di banyak negara di awal-awal pandemi naik perlahan dan landai. Tapi, belakangan jumlah kasus baru terus bertambah tapi belum menunjukkan puncak pandemi.

Di beberapa negara itu pemerintahnya menganggap remeh pandemi corona. Presiden AS, Donald Trump, misalnya, mengatakan bahwa virus corona tidak akan bisa masuk ke negaranya. Sedangkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan negaranya bisa menahan laju penyebaran virus corona. Sementara Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, mengatakan pandemi virus corona tidak lebih buruk dari virus flu dengan mengatakan virus corona sebagai flu ringan.

Dari tabel di bawah ini bisa dilihat jumlah kasus Covid-19 di beberapa negara dengan jumlah kasus di atas 100.000.

ilustrasi tujuh jutaNegara-negara dengan kasus Covid-19 di atas 100.000 dengan pembanding China dan Korea Selatan. (Tagar/Syaiful W. Harahap)

Indonesia juga perlu waspada karena grafik pertambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia landai dengan jumlah yang kecil. Selain itu beberapa menteri, bahkan wapres, memberikan komentar yang menyepelekan virus corona. Dengan kasus 31.186 Indonesia kini ada di peringkat ke-32 dunia dan ke-10 di Asia. []

Berita terkait
Covid-19 Global Catat Jumlah Kasus Tembus 6,5 Juta
Hanya dalam lima hari kasus Covid-19 dunia bertambah 500.000 lebih sehingga jumlah kasus secara global sampai 4 Juni 2020 mencapai 6.531.900
Covid-19 Amerika Serikat Kematian Tembus 100.000
Amerika Serikat catat rekor kematian terkait pandemi Covid-19 tembus angka 100.000, sedangkan dari jumlah kasus AS tetap di puncak pandemi dunia
Covid-19 Amerika Latin Meroket Jadi Episentrum Baru
Setelah Eropa dan Amerika Serikat episentrum baru virus corona kini bertambah dengan jumlah kasus yang besar di Brasil dan negara lain
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu