Makassar - Kabar baik, jumlah terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami penurunan. Tercatat, Selasa, 21 Juli 2020 jumlah kasus tambahan baru di bawah angka 100 kasus, yakni hanya 93 kasus, sementara angka yang sembuh 288 orang.
"Alhamdulillah, pasien Covid-19 yang sembuh di Sulsel seminggu terakhir rata-rata diatas seratus orang per hari, bahkan pada 19 Juli 2020 angka kesembuhan Sulsel tertinggi di Indonesia sebanyak 522 orang," kata Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Selasa, 21 Juli 2020.
Nurdin berharap dengan adanya tren positif ini berharap semoga menjadi pertanda baik dalam penanganan pandemi Covid-19 di Sulsel. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus melalukan protokol kesehatan demi menekan penyebaran Covid-19.
Alhamdulillah, pasien Covid-19 yang sembuh di Sulsel seminggu terakhir rata-rata diatas seratus orang per hari.
"Mari tetap menjalankan protokol kesehatan. Selalu mengenakan masker disetiap melaksanalan aktivitas harian," jelasnya.
Baca juga:
- Arahan Presiden Jokowi dalam Menangani Covid di Sulsel
- Empat Hari Rapid Test Gratis di Sulsel 40 Orang Reaktif
- Keluarga Nakes Gugur di Sulsel Terima Rp 300 Juta
- Imbauan Nurdin kepada Seluruh Kepala Daerah di Sulsel
Terpisah Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin menyebut, tren kesembuhan ini menjadi kabar baik di Sulsel.
Angka kesembuhan di Sulsel sekira 52,5 persen. ada tanda-tanda yang sangat bagus melihat kesembuhan naik hampir lima kali lipat.
"Pemerintah dan masyarakat agar tidak lengah dengan angka ini. Laju penularan Covid-19 masih terjadi dan patut diwaspadai," ujarnya.
Ridwan mengatakan, penularan kasus Covid-19 di Sulsel terjadi lewat transmisi lokal atau antar komunitas. Dengan kondisi demikian, sumber penularan dianggap tidak terdeteksi dan sulit diklaster.
Penularan virus kata Dia sebagian besar terjadi pada kelompok rentan. Pada kelompok usia kerja antara 20-45 tahun. []