Jakarta – Jumlah kasus virus corona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) yang sedikit di awal-awal pandemi ternyata tidak jaminan negara-negara itu tetap berada di ‘papan bawah’ pandemi global. Di Benua Afrika, misalnya, ada tujuh negara yang salip Korea Selatan (Korsel) dalam jumlah kasus Covid-19.
Sedangkan dua negara yaitu Afrika Selatan ada di lima besar dunia di peringkat ke-5 dengan jumlah kasus 394.948 dan Mesir di peringkat ke-25 dengan jumlah kasus 89.745.
Di awal pandemi kasus di negara-negara itu sangat sedikit. Semula banyak kalangan yang melihat kasus yang sedikit di Afrika terjadi karena negara-negara di benua itu sudah terbiasa menghadapi epidemi dan pandemi, seperti HIV/AIDS dan Ebola.
Lagi pula fakta menunjukkan Benua Afrika tidak bisa menanggulangi epidemi HIV/AIDS. Seperti dilaporkan UNAIDS, Badan PBB untuk HIV/AIDS, kasus HIV/AIDS secara global terbanyak di Benua Afrika. Dari 38 juta warga dunia yang hidup dengan HIV/AIDS sebanyak 25,7 juta atau 67,63% ada di Benua Afrika (WHO, 2019).
Maka, amat beralasan perkiraan itu meleset karena belakangan kasus baru harian terus bertambah yang membuat jumlah kumulatif kasus juga bertambah banyak. Afrika Selatan jadi episentrum Covid-19 di Benua Afrika. Bisa jadi negara-negara di Afrika terlena karena mereka merasa sudah terbiasa menghadapi epidemi dan pandemi. Kalau pun disebut terbiasa itu terjadi karena warga di Afrika banyak yang hidup dengan HIV/AIDS sehingga infeksi baru tidak seperti di awal epidemi di akhir tahun 1980-an sampai tahun 1990-an.
Ketika kasus Covid-19 terdeteksi di beberapa negara Afrika disebutkan bahwa itu adalah kasus impor yaitu warga Afrika yang tertular, terutama, di negara-negara Eropa. Tapi, yang terjadi kemudian adalah transmisi atau penularan lokal antar warga.
Jumlah kasus di tujuh negara Afrika yang lampaui Korsel, seperti dilaporkan situs independen, worldometer, 23 Juli 2020, pukul 06.07, yang melampui Korsel adalah: Pantai Gading 14.733 (peringkat dunia ke-67), Kenya 14.805 (66), Kamerum 16.522 (65), Marokko 17.962 (64), Aljazair 24.872 (58), Ghana 29.672 (53), dan Nigeria 38.344 (47). Jumlah kasus Covid-19 di Korsel dilaporkan 13.879 di peringkat ke-69 dunia. Tujuh negara ini sekarang ada di ‘papan tengah’ pandemi Covid-19 global.
Melihat gelagat pandemi Covid-19 yang terus berkecamuk di lima benua, bahkan Australia yang selama ini adem-ayem sudah mulai juga melaporkan banyak kasus baru harian, bisa saja negara-negara Afrika masuk ke ‘papan atas’ pandemi Covid-19 global.
Lonjakan pandemi Covid-19 di Afrika akan memperparah negara-negara di benua itu karena epidemi HIV/AIDS belum juga berhenti. Vaksin HIV tidak ada, sedangkan obat antiretroviral (ARV) hanya untuk menekan pertambahan virus (HIV) di dalam darah.
Kondisinya kian runyam karena vaksin adan obat Covid-19 pun belum ada. Beban negara-negara di Afrika akan lebih berat seiring dengan lonjakan kasus pandemi Covid-19. []