Covid-19, BPS Catat Impor Masker ke Jatim Melonjak

BPS Jatim mencatat di tengah pandemi Covid-19, impor masker selama Maret 2020 ke Jatim melonjak tajam hingga 634,54 persen.
(Foto: Wikipedia/BPS).

Surabaya - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat di tengah pandemi Covid-19, impor masker selama Maret 2020 ke Jatim melonjak tajam hingga 634,54 persen. Pada Februari impor masker mencapai 6,51 ribu dolar AS, naik menjadi USD 47,8 ribu dolar AS di Bulan Maret.

Kabid Statistik dan Distribusi BPS Jawa Timur Satriyo Wibowo mengatakan, lonjakan impor ini berbanding terbalik dengan ekspor masker. Ekspor masker dari Jatim menurun drastis hingga 70,94 persen. Pada Februari ekspor Masker mencapai 2,6 juta dolar AS menjadi hanya  750,5 ribu dolar AS di Maret 2020.

Bulan Maret turun memang karena ada Permendag yang melarang ekspor dan impor masker sampai 31 juli 2020.

Baca Juga: BPS Jatim Catat Biaya Kesehatan Naik Akibat Covid-19 

Satriyo mencatat ekspor masker di Februari cukup tinggi, tujuan ke Hongkong mencapai 1,7 juta dolar AS dan Singapura  957 ribu dolar AS. "Bulan Maret turun memang karena ada Permendag yang melarang ekspor dan impor masker sampai 31 juli 2020," ujar Satriyo Wibowo, saat rilis lewat youtube, Rabu 15 April 2020.

Satriyo juga menyebut lonjakan impor ini terjadi pada bahan hand sanitaizer. Data BPS Jawa Timur impor hand sanitaizer melonjak 208,21 persen, yaitu 90,5 ribu dolar AS pada Februari menjadi  279,1 ribu dolar AS.

Lonjakan impor masker dan hand sanitaizer ini karena ada kemudahan kementerian perdagangan. Hanya saja nilai impornya tidak bisa besar karena di dunia juga terjadi kelangkaan.

"Memang impor sekarang ini difasilitasi juga dengan Permendag. Tetapi mungkin barang di pasaran dunia sekarang langka, jadi nilainya juga tidak besar," tegasnya.

BPS mendata keseluruhan kinerja ekspor dan impor Jatim menggembirakan. Neraca perdagangan Jawa Timur selama Maret 2020, surplus sebesar 194,95 juta dolar AS. 

Simak PulaBPS: Jumlah Turis Asing ke Jawa Timur Tergerus

Faktornya karena impor turun sebesar 11,27 persen, dibandingkan bulan sebelumnya, yakni dari  1,79 miliar dolar AS di Maret 2020, menjadi 1,61 miliar dolar S Februari 2020. Sedangkan ekspor turun sebesar 0,24 persen, yaitu dari 1,99 miliar  dolar AS di Maret 2020 menjadi 2,00 miliar dolar AS pada Februari 2020.

Satriyo mengkalkulasi selama Januari-Maret 2020, neraca perdagangan Jawa Timur juga mengalami surplus sebesar 348,73 juta dolar AS. []

Berita terkait
BPS Jatim Catat Biaya Kesehatan Naik Akibat Covid-19
BPS Jawa Timur mencatat harga obat-obatan dan produk kesehatan menyumbang inflasi sebesar 0,12 persen.
BPS: Jumlah Turis Asing ke Jawa Timur Tergerus
BPS Jawa Timur mencatat kunjungan wisatawan asing ke Jawa Timur turun pada Januari 2020, jika dibandingkan Desember 2019.
Lonjakan Harga Masker Picu Inflasi, Ini Jawaban BPS
Peningkatan harga masker yang sudah terlampau tinggi membuat item barang ini berpotensi memicu inflasi.