Oleh: Syaiful W. Harahap*
Semakin banyak negara dengan kasus kumulatif positif virus corona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) di atas 100.000. Bangladesh yang semula ada di ‘papan bawah’ kini naik ke ‘papan atas’ dengan kasus 102.292 serta 1.343 kamatian dan 40.164 sembuh. Jumlah ini menempatkan Bangladesh di peringkat ke-17 dunia.
Semula laporan kasus baru Covid-19 di Bangladesh kecil, tapi sejak 13 Mei 2020 kasus baru di Bangladesh mulai naik dari 1.162 sampai pada puncaknya 12 Juni 2020 dengan kasus baru sebanyak 3.471. Kasus baru mulai turun, tapi 16 Juni 2020 naik lagi dengan jumlah 3.862. Hari berikutnya kasus baru dilaporkan 4.008.
Grafik kasus Covid-19 di Bangladesh (Sumber: worldometer)
Grafik kasus baru Bangladesh terus naik, sesekali turun tapi naik lagi sehingga belum ada masa puncak dengan kasus baru yang banyak beberapa hari. Model grafik seperti ini terjadi pada banyak negara.
Sedangkan grafik di Italia dan Spanyol ada masa puncak beberapa hari sehingga sekarang kasus di dua negara yang pernah jadi episentrum Covid-19 di Eropa terus turun. Bahkan, sekarang Spanyol ada di peringkat ke-6 dengan kasus 291.763 dan Italia di peringkat ke-8 dengan kasus 237.828.
Dengan naiknya Bangladesh ke ‘papan atas’ berarti sudah 17 negara di dunia dengan kasus Covid-19 di atas 100.000.
Di belakang Bangladesh ada empat negara dengan kasus 80.000-an sampai 90.000-an yaitu Afrika Selatan 80.412, Qatar 83.174, China 83.293 dan Kanada 99.853.
Sedangkan Indonesia ada di ‘papan tengah’ pada peringkat ke-30 dunia dengan jumlah kasus 42.762. Dengan jumlah ini Indonesia ada di atas Singapura yang laporkan 41.473 kasus. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id
