Corona, Trump: AS Stop Kasih Dana ke WHO

Presiden AS, Donald Trump menginstruksikan menterinya untuk menghentikan pendanaan untuk WHO karena dinilai gagal dalam penanganan Covid-19.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berbicara terkait penanganan virus Corona di Gedung Putih, Amerika Serikat. (Foto: YouTube/Guardian News).

Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menginstruksikan para menterinya untuk menghentikan bantuan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ia menilai WHO telah gagal dalam penanganan pandemi virus corona COvid-19 yang menyerang banyak negara.

Trump menuduh badan PBB itu salah kelola dan menutupi enyebaran virus setelah muncul pertama kali di Tiongkok. Ia sebelumnya menuduh WHO terlalu berpihak pada China.

WHO harus bertanggungjawab karena telah salah urus dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: Covid-19 di Amerika Serikat Tembus Angka 500.000 

"Saya mengarahkan pemerintahan saya untuk menghentikan pendanaan karena WHO telah salah urus dalam penanganan virus corona,"kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih seperti diberitakan dari BBC News, Rabu, 15 April 2020.

Presiden Trump menuduh WHO gagal menilai wabah secara memadai ketika pertama kali muncul di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. "Seandainya WHO melakukan tugasnya untuk membawa para ahli medis ke China untuk menilai secara objektif situasi di lapangan dan untuk menyebut kurangnya transparansi China, wabah itu bisa saja tertahan di sumbernya dengan kematian yang sangat sedikit," katanya kepada wartawan. Trump meminta WHO untuk bertanggungjawab.

Gedung WHOIlustrasi kantor pusat WHO. (Foto: Reuters|BBC)

AS adalah penyandang dana tunggal terbesar WHO. Tahun lalu, AS mendonasi 400 juta dolar AS tahun lalu - hanya di bawah 15 persen dari total anggaran WHO. Kontribusi China pada 2018-2019 hampir 76 juta dolar AS, menurut situs web WHO. WHO menyediakan anggaran sebesar 675 juta dolar AS pada Maret untuk membantu memerangi pandemi dan rencana akan dinaikkan menjadi sekitar 1 miliar dolar AS.

"Dengan pecahnya pandemi virus corona Covid-19, kami memiliki keprihatinan mendalam, apakah kemurahan hati Amerika telah dimanfaatkan sebaik mungkin," ucap Trump. AS adalah negara yang paling parah terkena dampak pandemi Covid-19 dengan 608.377 kasus 25.981 kematian.

Baca Juga: Chloroquine Jadi Obat Virus Corona di Amerika

Menanggapi pernyataan Trump, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guteres mengatakan kini bukan saatnya untuk memotong sumber daya bagi WHO. []

Berita terkait
Wabah Corona Kini Berkecamuk di Amerika dan Italia
Ketika kasus baru di pusat wabah virus corona (Covid-19) di Wuhan, China, kian sedikit di Italia dan AS justru sebaliknya, kasus melampaui China
Lima Fakta Kasus Covid-19 di Amerika Serikat
Lima fakta ini yang membuat Amerika Serikat tidak siap menghadapi Covid-19.
Gawat, Amerika Bisa Jadi Episentrum Covid-19
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan, Amerika Serikat bisa menjadi pusat (episentrum) pandemi global virus corona Covid-19.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.