Corona, Trump Akan Buka Lagi Negara Bagian Bertahap

Meskipun kasus pandemi virus corona Covid-19 masih tinggi di Amerika Serikat (AS), Presiden Donald Trump membolehkan negara bagian dibuka.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendengarkan saat rapat dengan eksekutif bidang kesehatan di Cabinet Room Gedung Putih, di Washington, Amerika Serikat, Selasa (14/4/2020). (Foto: Antara/REUTERS/Leah Millis/AWW/djo)



Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memberikan panduan kepada gubernur untuk membuka karantina dalam beberapa bulan mendatang untuk menghidupkan kembali perekonomian, meskipun kasus pandemi virus corona Covid-19 masih tinggi. Ia menyarankan beberapa negara bagian membuka karantina bulan ini.

Dokumen "Membuka Amerika Lagi" terdiri dari 18 halaman berisi rincian tiga fase

Seperti diberitakan dari BBC News, pedoman untuk "Membuka Amerika Lagi" terdiri dari tiga fase, dimana negara bagian secara bertahap dapat mengurangi penguncian atau lockdown. Trump berjanji tak akan melakukan intervensi dan menyerahkan keputusan kepada gubernur untuk menangani prosesnya sendiri dengan bantuan dari pemerintah federal.

Baca Juga: Covid-19 di Amerika Serikat Tembus Angka 500.000 

Dokumen "Membuka Amerika Lagi" terdiri dari 18 halaman berisi rincian tiga fase untuk membuka kembali ekonomi negara bagian. Setiap fase berlangsung minimal 14 hari. Di ketiga fase itu terdapat beberapa rekomendasi, termasuk kebersihan pribadi yang baik, dan pengusaha mengembangkan kebijakan untuk menjaga jarak sosial pengujian dan pelacakan kontak.

Fase satu mencakup banyak tindakan penguncian saat ini seperti menghindari perjalanan yang tidak penting dan tidak berkumpul dalam kelompok. Tetapi untuk tempat ibadah, restoran, dan sarana olahraga "dapat beroperasi di bawah protokol jarak fisik yang ketat.

Corona AmerikaDokter hewan Wendy Jane McCulloch memeriksa Ivy, kucing berusia 8 tahun di kantor Botanica Inc yang tutup saat ia melakukan kunjungan ke rumah, yang memiliki protol keamanan tambahan pada beberapa minggu terakhir saat penyebaran penyakit virus corona Covid-19, di Manhattan, New York City, Amerika Serikat, Selasa, 31 Maret 2020. (Foto: Antara/Reuters/Caitlin Ochs)

Jika ada tanda-tanda virus mereda, akan diterapkan fase kedua. Yakni perjalanan yang tidak penting diperbolehkan, sekolah dapat dibuka lagi namun tetap dengan pembatasan jaga jarak sosial. Fase ketiga bisa diterapkan bila tren kasus semakin menurun.

Dalam fase ketiga ini interaksi publik dengan jumlah orang yang lebih banyak termasuk di ruang kerja diperbolehkan, namun tetap dengan menjaga jarak. Warga juga sudah diperbolehkan berkunjung ke rumah sakit dan bar dengan meningkatkan kapasitas ruang.

Untuk orang yang masih rentan, disarankan untuk menghindari ruangan yang penuh sesak.

Menurut dokumen itu, beberapa negara bagian dapat mulai kembali normal setelah priode evaluasi selama satu bulan. Namun untuk negara bagian dengan jumlah kasus infeksi terbanyak atau angkanya mulai naik, itu bisa memakan waktu lebih lama.

Koordinator gugus tugas koronavirus Gedung Putih, Dr. Deborah Birx, mengatakan ketika negara bagian telah melalui tiga fase, maka bisa membuka kembali aktivitas secara bertahap dan karyawan bisa bekerja normal. Untuk orang yang masih rentan, disarankan untuk menghindari ruangan yang penuh sesak.

Berdasarkan data terbaru, jumlah kasus positif Covid-19 di AS mencapai 654.301 dengan jumlah kematian 32.186 orang. Negeri Paman Sam kini menjadi episentrum penyebaran pandemi COvid-19.

Sebelumnya pada briefing harian, Kamis, 16 April 2020, Presiden Trump berkata, Front berikutnya dalam perang kita - membuka Amerika lagi".

Corona AmerikaPetugas kesehatan duduk di bangku taman di Central Park kawasan Manhattan, Kota New York, Amerika Serikat, Senin, 30 Maret 2020. (Foto: Antara/Reuters/Jeenah Moon)

"Amerika ingin terbuka dan Amerika ingin terbuka. Shutdown nasional bukan solusi jangka panjang yang berkelanjutan," ucap Trump lagi.

Simak Pula: Chloroquine Jadi Obat Virus Corona di Amerika 

Trump menambahkan, penguncian yang yang berkepanjangan selama pandemi corona berisiko menimbulkan korban serius pada kesehatan masyarakat. Ia memperingatkan "peningkatan tajam" penyalahgunaan narkoba, penyalahgunaan alkohol, penyakit jantung, dan masalah "fisik dan mental" lainnya.

Trump mengatakan kepada wartawan bahwa warga yang sehat akan dapat kembali bekerja "jika kondisinya memungkinkan". "Orang Amerika akan terus dipanggil untuk menjaga kebijakan sosial dan tetap tinggal di rumah jika tidak sehat," tuturnya. []

Berita terkait
Corona, Jumlah Kematian di Amerika di Atas 4.000
Jumlah kematian di Amerika Serikat akibat pandemi virus corona Covid-19 mencapai di atas 4.000 orang, meningkat dua kali lipat dari tiga hari lalu.
Lima Fakta Kasus Covid-19 di Amerika Serikat
Lima fakta ini yang membuat Amerika Serikat tidak siap menghadapi Covid-19.
Episentrum Covid-19 Pindah ke Amerika Serikat
Prediksi WHO tentang episentrum penyebaran virus corona (Covid-19) dari China ke Eropa yang selanjutnya ke Amerika Serikat (AS) terbukti sudah
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.