Corona, Pedagang Masker di Makassar Untung Besar

Penerapan protokol kesehatan yang mengharuskan setiap warga Makassar memakai masker saat keluar rumah membawa rezeki bagi penjual masker.
Basse, penjual masker di Kota Makassar. (Foto: Tagar/Ardiansyah)

Makassar - Penerapan protokol kesehatan oleh pemerintah kota Makassar yang mewajibkan setiap warga diharuskan memakai masker saat berada di luar rumah, membawa rezeki bagi penjual masker.

Dalam sehari  bisa menjual 100 hingga 300 lembar masker kain. Padahal sebelum pandemi Covid-19 hanya bisa menjual 50 lembar.

Basse, salah satu penjual masker kain di pasar Pa'baeng-baeng Makassar mengaku omset penjualan maskernya meningkat sejak penerapan pemakaian masker diwajibkan bagi setiap masyarakat Makassar.

"Dalam sehari  bisa menjual 100 hingga 300 lembar masker kain. Padahal sebelum pandemi Covid-19 hanya bisa menjual 50 lembar masker,"kata  Basse kepada Tagar minggu 21 Juni 2020.

Walaupun masker yang dijualnya laris manis, dirinya tak menaikkan harga. Dia tetap menjual dengan harga standar.

"Saya tetap menjual masker seharga Rp 5.000 per lembar,"kata dia

Ira, salah seorang pembeli masker mengaku memakai masker saat di luar rumah sangat efektif menangkal penyebaran virus Corona. Imbauan Pemkot Makassar untuk selalu menggunakan masker menurut dia sangat bagus, karena itu untuk keselamatan kita sendiri.

"Itu demi menjaga keselamatan diri kita sendiri dari ancaman penyebaran virus Corona yang semakin meningkat di Kota Makassar," ujarnya. []

Berita terkait
Pemkot Makassar Gelar Disinfektan Massal
Pemkot Makassar menggelar disinfektan massal di seluruh ruang publik untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Pemkot Makassar Akan Bekukan KTP Warga Tak Patuh
Warga yang kedapatan tidak menjalankan protokol kesehatan, Satpol PP Kota Makassar akan diberikan sanksi tegas dengan membekukan KTP.
Ibu Hamil Makassar Ditolak Bersalin Positif Corona
Ibu hamil, Ervina Yana, di Makassar, yang sempat ditolak beberapa rumah sakit saat hendak melahirkan, ternyata positif virus corona.