Corona, IKAI Terapkan Keamanan Ketat di Unit Bisnis

Emiten IKAI menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat di seluruh unit bisnisnya untuk menghadapi dampak pandemi corona Covid-19.
Data laporan keuangan PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI). Di tengah pandemi Covid-19, perusahaan telah menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat di seluruh unit bisnisnya. (Foto: BEI|Laporan Keuangan PT IKAI).

Jakarta - Emiten yang bergerak dalam industri manufaktur porselen, PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) telah menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat di seluruh unit bisnisnya untuk menghadapi dampak pandemi corona Covid-19. Menurut Teuku Johas Raffli, Presiden Direktur IKAI, hal itu dilakukan utuk mempertahankan opersional perseroan.

"Perusahaan mendukung protokol kesehatan demi kepentingan menahan laju penyebaran pandemi Covid-19," ucap Teuku Johas dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin, 4 Mei 2020.

 IKAI telah melakukan penilaian dampak pandemi corona ini terhadap operasional perusahaan

Baca Juga: Kapan IHSG dan Ekonomi Bangkit Kembali? 

Terkait produksi keramik, perseroan menerapkan sistem shifting, konsep protokol jaga jarak sosial (social distancing) minimal satu meter, dan pemakaian masker selama bekerja untuk para pegawai. Selain itu, melalui salah satu jaringan hotel yang dikelola oleh anak perusahaan, Hotel Swiss-Belinn Gajahmada-Medan, IKAI mulai menawarkan paket isolasi diri sebagai salah satu strategi untuk beradaptasi dalam lingkungan bisnis yang menantang ini.

Namun, menurut Teuku Johas, perseroan telah mengikuti pedoman isolasi diri dan memberikan pelatihan yang tepat kepada staf hotel sebagai langkah pencegahan. “Kami mengakui bahwa situasi ini telah memberikan tantangan yang cukup besar bagi operasi bisnis perusahaan. Namun, kami akan terus meninjau dan menerapkan inisiatif-inisiatif strategis baru untuk mempertahankan bisnis," tuturnya.

Teuku Johas menambahkan IKAI telah melakukan penilaian dampak pandemi corona ini terhadap operasional perusahaan. "Kami akan lebih fokus pada peningkatan efisiensi dan ketahanan sebagai strategi penanggulangan terhadap situasi ini, denga melakukan penyesuaian jika dibutuhkan," ucapnya.

Simak PulaPerlahan Bangkit, IHSG Tembus Level Psikologis 4000

Mengenai kinerja keuangan, sepanjang tahun 2019, IKAI mencatat pendapatan sebesar Rp 84,5 miliar, naik 650 persen dibandingkan periode sama (YoY) tahun 2018 yang mencapai Rp 11,28 miliar. Pertumbuhan pendapatan yang positif ini terutama didorong oleh kinerja yang kuat dari bisnis perhotelan, yang menyumbang sekitar 96 persen dari pendapatan konsolidasi FY19-nya. Pendapatan segmen hotelnya tahun 2019 naik sekitar dua belas kali lipat YoY, didukung oleh kemampuan perusahaan untuk mempertahankan tingkat hunian rata-rata sekitar 70 persen di seluruh jaringan hotel perseroan.[]

Berita terkait
Digempur Corona 3 Bulan, Begini Kondisi Ekonomi RI
Menteri Keuangan, Sri Mulyani memaparkan perkembangan ekonomi Indonesia pasca pandemi virus corona Covid-19.
Corona, DPR Minta Wishnutama Genjot Ekonomi Kreatif
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Bekraf, Wishnutama Kusubandio diminta menggenjot sektor ekonomi kreatif di tengah dampak corona.
Corona, Moody's Ramal Ekonomi RI Tumbuh 3 Persen
Lembaga pemeringkat internasional, Moodys memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 melambat hingga 3,00 persen, imbas virus corona.