Corona Bikin Kunjungan Turis Asing Borobudur Turun

Seberapa besar dampak virus corona pada kunjungan turis asing ke Borobudur?
Sekretaris PT TWC Borobudur Prambanan Ratu Boko Emilia Eny Utari mengungkap adanya penurunan kunjungan turis asing karena pengaruh wabah virus corona. (Foto: Tagar/Solikhah Ambar Pratiwi)

Magelang - Dampak penyebaran virus corona sudah mulai terlihat pada kunjungan turis asing ke Candi Borobudur. PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan Ratu Boko mencatat angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mengalami penurunan sebesar 30% per bulan Februari 2020.

"Dampak kepada kami tentunya di pendapatan karena wisman turun dibanding tahun lalu. Sudah turun 30 persen dibanding bulan Februari tahun lalu," kata Sekretaris Perusahaan PT TWC, Emilia Eny Utari, Sabtu, 7 Maret 2020.

Yang utama wisman, tapi kalau wisnus memang ada indikasi ya kami lakukan pengecekan, pemeriksaan.

Emilia mengatakan, kunjungan yang sudah jelas turun adalah wisman yang berasal dari negara Cina dan negara Asia lainnya seperti Korea dan Jepang. "Ini sudah benar-benar berkurang. Yang masih ada dari Eropa, tapi juga sudah mulai tidak seperti tahun lalu," tutur Emilia.

Adapun upaya dari pengelola Candi Borobudur untuk tetap menggenjot angka kunjungan wisatawan adalah dengan menarik wisatawan domestik. "Kami upayakan untuk yang domestik sesuai anjuran pemerintah. Supaya wisatawan domestik tidak usah keluar negeri, mereka di dalam negeri tetap aman," ujarnya.

Untuk diketahui, jumlah kunjungan wisman ke Candi Borobudur pada bulan Februari tahun ini mencapai 11.506 orang. Bulan yang sama tahun 2019 dan 2018, ada turis asing sebanyak 16.642 dan 21.505 orang.

Sebagai perusahaan pemerintah, PT TWC tetap berkomitmen untuk menjaga seluruh wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur maupun candi-candi lainnya dari dampak virus corona.

"Kami komitmen, untuk wisatawan yang masuk akan kami jaga kemudian cek dengan semaksimal mungkin supaya menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Emilia.

Untuk sementara, pengecekan ini diutamakan kepada wisman. Sedangkan wisatawan nusantara (wisnus) belum dilakukan. "Yang utama wisman, tapi kalau wisnus memang ada indikasi ya kami lakukan pengecekan, pemeriksaan," katanya.

Sejauh ini, belum ada wisatawan yang terindikasi terjangkit Covid-19 saat berkunjung ke Candi Borobudur, Prambanan, maupun Ratu Boko. "Belum ada yang terindikasi," tutur Emilia. PT TWC juga menggelar sosialisasi tentang identifikasi dan pencegahan virus corona kepada masyarakat di lingkungan sekitar kawasan Candi Borobudur. []

Baca juga: 

Berita terkait
Upaya Borobudur Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Apa saja upaya pengelola Candi Borobudur untuk mewaspadai penularan penyakit yang disebabkan virus corona?
Wisatawan Asing Protes Penutupan Puncak Borobudur
Banyak wisatawan asing protes penutupan kawasan puncak Borobudur. Apa dan bagaimana protesnya?
Bos-bos di Magelang Diminta Waspada Pneumonia-Corona
Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang meminta bos perusahaan memperhatikan kesehatan lingkungan dan pekerja.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.