TAGAR.id, Jakarta - Toxic relationship atau hubungan beracun merupakan istilah dari suatu hubungan tidak sehat yang dapat memperburuk keadaan fisik maupun mental seseorang.
Toxic relationship atau hubungan beracun merupakan istilah dari suatu hubungan tidak sehat yang dapat memperburuk keadaan fisik maupun mental seseorang.
Selain dapat menurunkan harga diri, kondisi ini bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan, stres, depresi. Bahkan menyebabkan gangguan kesehatan fisik seperti gangguan psikosomatik.
Dalam sebuah video, dr. Meva Nareza membagikan ciri-ciri toxic relationship yang harus kamu ketahui berikut ini.
1. Selalu dicemburui
Rasa cemburu dalam sepasang kekasih sebenarnya merupakan reaksi yang normal sebagai salah satu bentuk kepedulian. Namun, hubungan akan menjadi toxic jika rasa cemburu ini berlebihan bahkan membuat pasangan melakukan hal yang ekstrem, seperti menyita handphone dan mengecek handphonemu bahkan melabrak orang yang dicemburui.
Hubungan juga dikatakan toxic saat pasangan sudah terlalu posesif. Dia selalu ingin tahu tentang gerak-gerikmu dan memantau segala kegiatan sehari-harimu. Ia juga marah jika kamu tidak segera menjawab pesan singkatnya.
2. Selalu dikontrol oleh pasangan
Tanda yang paling terlihat jelas dari toxic relationship adalah salah satu pihak selalu mengontrol pihak lainnya. Sebagai contoh, pasanganmu akan memaksakan kehendaknya terhadap hidup yang kamu jalani.
Jadi, apa pun yang kamu lakukan semuanya harus berdasarkan perintah ataupun persetujuan dari dia. Padahal mungkin hal itu tidak sejalan dengan keinginanmu. Selain itu, orang yang toxic juga bisa memberikan silent treatment untuk mengontrol emosi pasangannya.
Dia juga akan mengutarakan kalimat yang membuat kamu harus menuruti kemauannya, misalnya “Aku bersikap seperti ini karena aku sayang sama kamu.” Jika kamu tidak menurutinya, dia bisa saja menuding kamu tidak menyayanginya. Hal ini membuatmu terpaksa mengikuti keinginannya.
3. Sulit untuk menjadi diri sendiri
Terlalu sering dikontrol membuat kamu tidak dapat menjadi diri sendiri. Kamu selalu bersikap seperti apa yang dia inginkan, bukan apa yang kamu inginkan. Bahkan, untuk berpendapat saja mungkin kamu akan berpikir seribu kali karena takut salah berbicara.
4. Tidak mendapat dukungan
Hubungan yang sehat adalah hubungan yang selalu memberi dukungan satu sama lain. Namun pada toxic relationship, setiap pencapaian yang diperoleh akan dianggap menjadi kompetisi. Pasanganmu tidak senang jika kamu berhasil melakukan sesuatu yang seharusnya membuat dia bangga. Bukannya memberi dukungan, dia malah memberikan perkataan kasar atau bahkan kritik tidak membangun yang menghambat kesuksesanmu.
5. Sering dibohongi
Kejujuran merupakan salah satu pondasi untuk membentuk hubungan yang sehat. Jika pasangan kamu sering berbohong dan menutupi banyak hal, itu tandanya kamu sedang berada dalam toxic relationship.
6. Mengalami kekerasan fisik
Selain kekerasan verbal, suatu hubungan dikatakan toxic jika sudah ada kekerasan fisik di dalamnya. Pasangan yang tidak sehat secara emosional sering kali akan memukul dan menendangmu jika terjadi perselisihan dalam hubungan. Apa pun konfliknya, kekerasan fisik tidak bisa dibenarkan.
Keluar dari hubungan ini memang tidak mudah. Namun, ingat bahwa kamu harus mencintai dirimu sendiri dan memikirkan kehidupanmu di masa yang akan datang. Sebesar apa pun rasa sayangmu terhadap dirinya, percayalah bahwa kamu pantas untuk bersama dengan orang yang bisa menghargai, menghormati, dan menyayangimu dengan tulus.[]
Baca Juga:
- Ciri-ciri Penyakit Hepatitis Misterius yang Ancam Anak-anak
- Dokter Spesialis Kulit Ungkap Ciri-ciri Kerusakan Kulit Akibat Krim Merkuri, Ini Gejalanya