Jakarta - Setelah resmi masuk perusahaan daftar hitam Amerika Serikat (AS) selama setahun, Huawei terpaksa tidak akan bisa melakukan hubungan bisnis dengan perusahaan AS untuk satu tahun ke depan. Pasalnya Donald Trump telah memperpanjang larangan terhadap Huawei hingga Mei 2021.
Dilansir dari laman Gizmochina, Jumat, 15 Mei 2020, meskipun Huawei telah dilarang melakukan bisnis dengan perusahan-perusahaan yang berbasis di AS, namun Departemen Perdagangan AS telah mengeluarkan serangkaian lisensi sementara yang memungkinkan perusahaan-perusahaan AS untuk terus melakukan bisnis dengan Huawei.
Pemerintah AS pada tahun 2019 telah memasukan Huawei ke dalam daftar hitam entity list Amerika Serikat. Alhasil seluruh perangkat keluaran perusahaan telekomunikasi terbesar di China ini tidak bisa mendapatkan dukungan dari Google.
Pun demikian, Huawei telah meluncurkan sistem operasinya sendiri bernama HarmonyOS dan telah mengembangkan Huawei Mobile Service untuk menggantikan dukungan Google.
Raksasa teknologi China ini juga berencana menghabiskan miliaran dolar untuk memberikan insentif kepada pengembang untuk membuat aplikasi bagi ekosistem mobile service-nya. Dengan kata lain, Huawei ingin membangun ekosistem yang lebih baik dari Google untuk menjadi pesaing berat Google.[]