Jakarta - Badan Antariksa China tengah bersiap membangun stasiun luar angkasa pada 2021. Stasiun luar angkasa ini nantinya akan datang sebagai pesaing International Space Station (ISS).
Dilansir dari Orbiter.ch Space News, Senin, 15 Juni 2020, pembangunan stasiun luar angkasa baru ini diharapkan dapat menyaingi Amerika Serikat (AS) yang saat ini dapat disebut sebagai pusat dari teknologi luar angkasa.
Nantinya stasiun luar angkasa terbaru ini akan diberi nama Tiangong atau yang berarti istana surgawi. Dibutuhkan sekitar 11 kali peluncuran roket untuk pembangunan stasiun luar angkasa ini.
Tiangong diperkirakan akan memiliki bobot sebesar 66 ton dan hanya dapat ditinggali oleh 3 orang astronot dalam kurun waktu enam bulan. Selain itu, stasiun luar angksa ini juga dapat mengudara selama 10 tahun sebelum nantinya keluar dari orbit bumi.
Selain membangun stasiun luar angkasa baru, China juga berencana untuk meluncurkan teleskop baru bernama Xuntian. Teleskop ini nantinya akan memiliki ukuran cermin yang mirip dengan teleskop Hubble tapi dengan bidang pandang yang lebih lebar.[]