Medan - Namanya Rizar Alfarizi Lubis, 25 tahun, anak muda yang terbilang gesit dan tahu diri untuk seusianya. Tak mau menyusahkan orangtuanya, ia mencari uang dengan bergabung sebagai driver Gojek. Siapa sangka hobinya bermain game ternyata menambah pundi-pundinya.
Orang mungkin selalu berpikiran negatif terhadap anak muda yang suka bermain game hingga berjam-jam. Mereka asyik dengan dunianya sendiri, bahkan saking asyiknya mereka lupa mengerjakan pekerjaan rumah, lupa bergaul atau anti sosial, bahkan parahnya makan pun lupa.
Bahkan, baru-baru ini, viral diberitakan berbagai media dua remaja di Bekasi mengalami gangguan jiwa karena kecanduan game. Ada juga lima remaja di Jember yang harus menjalani perawatan karena mengalami perubahan sikap akibat kecanduan game online Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG).
Tapi bagi Rizar bermain game harus ada manfaatnya. Dia mengakui sudah mulai suka bermain game sejak SMP. “Kalau dihitung sudah delapan tahunan main game,” katanya.
Sehari Rizar bermain game selama kira-kira tiga jam, lebih dari cukup untuk meningkatkan kemampuannya sebagai gamer yang punya reputasi mumpuni. Untuk game Mobile Legends ia kini sudah di level Legend. Untuk mencapai level itu, ia menapak dari bawah, level terendah, mulai dari Warrior, Elite, Master, Grand Master, Epic, Legend, Mytic. “Sekarang saya di level Legend, tapi saya juga sudah bisa mencapai level Mytic,” katanya. Pencapaian itu biasanya dia lakukan sebagai joki akun. Dia dibayar untuk mencapai tingkatan itu.
Tidak mudah untuk mencapai tiap level. Untuk mencapai ke tingkatan berikutnya tergantung kemenangan. Melewati satu tingkatan, harus mendapatkan tiga hingga lima bintang. Lima bintang didapat dalam lima kali pertandingan. “Tapi, satu kali pertandingan bisa kalah bisa menang, makanya waktunya lama,” jelas Rizar.
Seiring pengakuan itu, uang pun terus mengalir. Ternyata di kalangan gamers, level itu sangat berarti. Tak heran, bila seorang gamer rela membayar gamer lain untuk menaikkan levelnya. Istilah membayar jasa joki untuk memainkan akunnya.
“Job seperti itu pendapatan saya dari game. Biasanya per akun dibayar Rp 400.000 untuk menaikkan levelnya,” kata Rizar di hadapan wartawan saat Gojek mengundangnya dalam perkenalan fitur baru GoGames di Medan, Sabtu, 02 November 2019.
Rizar Alfarizi Lubis (Foto: Tagar/Tonggo Simangunsong).Saat ini, dia punya “klien” 60 akun gamers, dikalikan Rp 400.000, lumayan juga pendapatannya untuk anak muda seumurannya. Pendapatan itu dia dapat sebagai joki Mobile Legends dan PUBG. Tentu saja pendapatan itu bersifat underground. Artinya, dibilang legal, tidak juga. Karena membayar seorang joki untuk menaikkan level, bisa dikatakan tidak fair.
“Tapi kan dalam dunia game ini ada rasa kebanggaan kalau levelnya sudah tinggi. Ada yang ingin levelnya naik dengan cepat, itulah mereka yang mau bayar ke aku. Aku yang mainkan akun mereka sampai mencapai level yang mereka inginkan,” terangnya. “Kalau ditanya legal, ya nggak juga. Tapi itu sah-sah saja,” ucap Rizar lagi.
Semakin Seru dengan GoGames
Bila sedang tidak mengantarkan penumpang atau mendapat orderan GoFood, GoSend atau layanan lain dari Gojek, Rizar mengisi waktu dengan bermain game. Apalagi setelah ada fitur baru GoGames dari GoJek, semakin memudahkannya untuk belanja diamond - modal untuk bermain PUBG.
GoGame adalah fitur baru GoJek yang memberikan kemudahan bagi para gamer untuk melampiaskan kegemarannya bermain game. Fitur ini baru diluncurkan 8 September lalu dan sudah berhasil menarik pasar game sebesar 46 persen di wilayah Kota Medan sejak kehadirannya.
Pengguna aplikasi GoJek, baik mitra maupun pengguna dapat memanfaatkan fitur ini. Kata Rizar, beli diamond di sini lebih murah dibanding beli reguler, seperti di Alfamart maupun Indomaret. “Harga yang diberikan oleh GoGames jauh lebih murah dari yang biasa kami beli di tempat lain. Hal ini sangat membantu kami para gamers dan berharap ke depannya akan memperoleh berbagai promo menarik, termasuk dengan mensponsori kompetisi Mobile Legend seperti yang besok akan berlangsung di Medan,” ujarnya.
Tidak hanya menghadirkan kemudahan di aplikasi, GoGames juga turut mendorong perkembangan industri game di Indonesia dengan memberikan dukungan kepada kegiatan-kegiatan khusus gamers seperti Mobile Legend Carnival 2019 yang diadakan di Medan pada 2 November 2019. Kegiatan ini melibatkan mitra driver di Persatuan Driver Gojek Indonesia (PDGI)
Menurut Head of Regional Corporate Affairs Sumatra Gojek, Teuku Parvinanda, GoGames hadir sebagai one-stop gaming ecosystem terdepan di Indonesia, yang menawarkan berbagai fitur yang khusus dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para gamers. GoGames hadir berdasarkan pengamatan Gojek terhadap tingginya antusiasme terhadap inovasi-inovasi sebelumnya bagi para gamers.
Selama satu tahun terakhir, GoPay, platform pembayaran digital yang merupakan bagian dari ekosistem Gojek, telah bekerja sama dengan Codapay, Unipin, Tencent, dan Google Play untuk memudahkan pengguna dalam melakukan top up game. “Kami melihat tren positif di Medan, di mana rata-rata pertumbuhan pengguna Gojek yang melakukan top up content gaming menggunakan GoPay dalam 3 bulan terakhir sebesar 46.36 persen,” ujar Teuku.
Gojek juga melihat industri game di Tanah Air yang terus menunjukkan tren positif. Pada tahun 2018 saja, jumlah mobile gamers di Indonesia sudah mencapai 60 juta orang dan diperkirakan akan meningkat menjadi 100 juta pada 2020. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar dengan pertumbuhan terbesar di industri game di Asia Pasifik, dan menempatkan Indonesia di peringkat 1 di Asia Tenggara, serta peringkat 6 di Asia.
Senior Marketing Manager GoPay, Reza Putranta mengatakan, masih banyak masalah yang dihadapi para gamers, yang belum terpecahkan. Seperti sulitnya mendapatkan informasi dan strategi bermain, cara meningkatkan keahlian main games, cara memilih game items yang tepat, serta terbatasnya pilihan pembayaran untuk meningkatkan level dalam games.
Kini dengan kehadiran GoGames, jelas Reza, segala kemudahan beserta fitur-fitur menarik lainnya terangkum dalam satu platform, untuk menjawab semua kebutuhan para gamers. “Lewat GoGames, kami mencoba menjawab berbagai kebutuhan gamers dengan menghadirkan berbagai fitur, mulai dari kemudahan top up games hingga tips dan trik strategi bermain games. Semuanya dapat diakses hanya dalam satu platform,” jelasnya.
Saat ini, para gamers dapat mengakses tiga fitur menarik melalui GoGames, yakni GoGames Top Up, yang memudahkan para pengguna untuk memperoleh informasi promo dan diskon sekaligus melakukan top up diamonds atau credits. Sedangkan GoGames TV menampilkan konten-konten video terkurasi seputar ketangkasan dan pengetahuan dalam bermain games. Adapun GoGames Recipe menghadirkan artikel-artikel menarik berisi tips dan trik bagi para gamers untuk meningkatkan ketangkasan, mengatur waktu dan pengeluaran bermain games, serta mendapat informasi terkait pro-players dan turnamen-turnamen di tingkat nasional maupun internasional.
Selain kemudahan dan konten yang menarik serta berkualitas, pengguna dapat menemukan berbagai game vouchers yang tersedia pada tampilan fitur GoGames. Pengguna juga akan mendapatkan informasi terbaru mengenai berbagai penawaran menarik dari GoPay, seperti cashback untuk top up game. Untuk memastikan semua konten di GoGames dirancang khusus oleh dan untuk gamers, GoGames melibatkan top pro-players seperti RRQ, Bigetron, dan Belletron, serta gaming YouTubers ternama seperti Afif Yulistian, Bang Alex, BTR Zuxxy & Luxxy, dan Frontal Gaming.
Konten-konten yang dihadirkan di GoGames tidak hanya bertujuan meningkatkan kemampuan bermain games, tapi juga mendorong para pengguna untuk menjadi gamers yang bijak. “Penting bagi kami untuk mendorong para pengguna agar menjadi gamers yang bijak dengan menghadirkan konten-konten berkualitas, seperti cara mengatur waktu dan pengeluaran untuk bermain games,” tambah Reza.
“Harapan kami, para gamers di Medan bisa cukup mengakses GoGames di ponsel mereka masing-masing untuk memperoleh semua kebutuhan dan kemudahan. Dengan demikian, mereka pun bisa mendapatkan pengalaman terbaik dalam bermain games cukup dalam satu platform,” kata Rizar. []
