Bos Game Mobile Legends Bahas Game Produksi Indonesia Belum Layak

Banyak game produksi Indonesia belum layak bersaing di kancah internasional.
Ilustrasi orang main game. (Foto: Pixabay)

Nusa Dua, Bali (Tagar 9/11/2018) - Banyak game produksi Indonesia belum layak bersaing di kancah internasional. Kualitas game yang kurang baik menjadi kendala game produksi lokal dipertandingkan dalam event esports.  

Pernyataan itu diungkapkan Penasihat atau Advisor Indonesia E-Sports Premier League (IESPL), Danny Oei Wirianto, dalam topik pembahasan industri game di acara konferensi World Conference on Creative Economy (WCCE). Topik itu ikut juga dibahas bos dari game Mobile Legends, Justin Yuan.

"Kalau saya melihat banyak game (lokal) yang asal jadi saat ini. Ada beberapa game developer yang menonjol, tapi jumlah masih dapat dihitung dengan jari," ujar Danny, disitat Antara, Kamis (8/11).

Danny mengaku pembuat game lokal hanya segelintir perusahaan. Bibit baru jarang bermunculan jadi hasilnya kerap stagnan. Ia menyarankan agar kompetisi antara game developer lokal diperbanyak untuk merangsang kreativitas.

Selain itu, kata Danny, game lokal yang baik patut ditunjang dalam aspek pemasaran. Menurutnya itu penting, karena tidak ada pendanaan besar jika rencana bisnis  game lokal tidak akurat.

"Kalau mereka buat rencana bisnis dalam pembuatan game mereka harus menjalaninya secara serius dengan pertimbangan hal ini membutuhkan banyak pendanaan, tidak mengganggap remeh," terangnya.

Danny juga menekankan pentingnya ekosistem esports di Indonesia untuk menghidupkan dan memicu kompetisi antara para pembuat game lokal.

"Mudah-mudahan, karena mereka melihat audiens makin tinggi dan yang kita lakukan adalah membuat audiens lebih menoleh ke esports. Dengan audiens yang lebih luas, game developer akan berlomba-lomba untuk mengambil pasar tersebut," lanjutnya.

Di acara WCCE yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Kamis (8/11), topik industri game paling hangat dibahas. Topik itu bersumber dari dua pakar industri game. Adapun mereka adalah bos dari game Mobile Legends, sekaligus CEO Game Developer Moonton, Justin Yuan dan Danny Oei Wirianto. []

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.