Jokowi Suka Main Mobile Legends Juga Ternyata

Jokowi suka main mobile legends juga ternyata. Ia mengungkap kesukaannya itu saat menyampaikan orasi ilmiah di depan mahasiswa UKI.
Presiden Joko Widodo meninggalkan lapangan usai membuka Asian Para Games 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/10/2018). (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, (Tagar 15/10/2018) - Presiden Joko Widodo saat menyampaikan orasi ilmiahnya pada acara Lustrum XIII Universitas Kristen Indonesia (UKI) bercerita dirinya memainkan gim Mobile Legends kepada sejumlah mahasiswa.

"Tapi saya selalu ingin belajar. Saya tanya ke anak-anak saya, apa sih Mobile Legends, E-sport? Coba saya ingin main seperti apa, ya main. Saya bisa," ujar Jokowi di Jakarta pada Senin mengutip Antara.

Presiden menyampaikan hal itu terkait inovasi usaha yang banyak menggunakan teknologi sains digital pada masa revolusi industri 4.0.

Dirinya juga menceritakan saat pertemuannya dengan Jess No Limit, sang juara dunia gim Mobile Legends yang mampu meraup pendapatan hingga ratusan juta rupiah.

Jokowi menjelaskan profesi-profesi baru bermunculan ketika teknologi digital terus berkembang.

Presiden pun berkisah pengalamannya pada saat berkunjung ke Silicon Valley, markas Google di Amerika Serikat.

Dia dipameri oleh kreator Facebook, Mark Zuckerberg, teknologi-teknologi digital yang sedang dikembangkan.

"Saya pakai kacamata 'gede', Oculus, diajak main pingpong. Main pingpong tidak pakai meja, tidak pakai bola, tapi main. Persis 100 persen kayak kita main pingpong," ungkap Jokowi tentang teknologi VR yang dikenakannya.

Menurut Presiden, sejumlah perubahan perkembangan tersebut yang perlu diantisipasi oleh perguruan tinggi sebagai tempat pengembangan ilmu, budaya dan iptek.

"Karena nanti perubahan akan membawa perubahan besar terhadap lanskap kehidupan sehari-hari, baik lanskap sosiokultural yang akan berubah pasti, lanskap politik juga akan berubah, baik ditingkat nasional dan global, lanskap ekonomi juga akan berubah. Sehingga perguruan tinggi ini juga harus menyesuaikan," ujar Presiden.

Kepala Negara menilai agenda penelitian perguruan tinggi harus tanggap dengan perubahan dan peluang yang ada.

Presiden mengatakan program studi dan fakultas yang ada di perguruan tinggi harus mengembangkan arahnya dan fokus pada produk-produk unggulan Tanah Air seperti komoditas unggul perkebunan maupun produk-produk budaya dan pariwisata.

Dalam orasi itu, Presiden pun menyebutkan sumber daya manusia akan menjadi fokus pengembangan pemerintah setelah pembangunan infrastruktur ke depan. []

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.