CEO TikTok Kevin Mayer Undur Diri karena Tekanan Trump

CEO TikTok Kevin Mayer mengundurkan diri setelah hanya beberapa bulan menjabat pasca terjadi tekanan oleh Presiden Donald Trump.
Kevin Mayer. (Foto: Antara/REUTERS/BRENDAN MCDERMID)

Jakarta - CEO TikTok Kevin Mayer mengundurkan diri setelah hanya beberapa bulan menjabat pasca terjadi tekanan baru-baru ini oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas keamanan aplikasi milik ByteDance asal China tersebut, demikian laman Variety melaporkan, Kamis, 27 Agustus 2020.

Mayer mengirim surat kepada karyawan TikTok dan ByteDance pada Rabu malam (26/8/2020) ihwal pengumuman pengunduran dirinya.

“Dalam beberapa minggu terakhir, karena lingkungan politik telah berubah dengan tajam, saya telah melakukan refleksi yang signifikan tentang apa yang diperlukan oleh perubahan struktural perusahaan, dan apa artinya bagi peran global yang saya daftarkan," kata Mayer. 

"Dengan latar belakang ini, dan karena kami berharap untuk mencapai resolusi segera, dengan berat hati saya ingin memberi tahu Anda semua bahwa saya telah memutuskan untuk meninggalkan perusahaan," kata dia.

Mayer mengatakan memahami bahwa peran yang dia jalani, termasuk menjalankan TikTok secara global, akan terlihat sangat berbeda sebagai hasil dari tindakan pemerintah AS untuk mendorong penjualan bisnis negara tersebut. 

Hengkangnya Mayer terjadi hanya beberapa minggu setelah Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif untuk melarang TikTok kecuali perusahaan induknya, ByteDance, menjual aset AS-nya ke perusahaan Amerika dalam waktu 90 hari.

Microsoft sedang dalam pembicaraan untuk membeli aplikasi video bentuk pendek ini, sementara pembeli lainnya yang dilaporkan tertarik termasuk Twitter dan raksasa perangkat lunak Oracle. 

Sebelum bergabung dengan TikTok pada bulan Mei 2020, Mayer adalah ketua divisi direct-to-customer & international The Walt Disney Company. Dia sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden eksekutif senior dan kepala bagian strategi Disney.

"Kami menghargai dinamika politik dalam beberapa bulan terakhir telah secara signifikan mengubah ruang lingkup peran Kevin ke depan, dan sepenuhnya menghormati keputusannya," kata TikTok kepada Variety. 

"Kami berterima kasih atas waktunya di perusahaan dan berharap dia baik-baik saja," ujar perwakilan TikTok. 

Kendati demikian, Mayer optimistis bahwa TikTok akan terus berkembang dan komunitas di dalamnya juga terus memberikan konten dan kreativitas di dalam platform tersebut. 

"Untuk pengguna kami, potensi perubahan struktural tidak boleh memengaruhi pengalaman mereka, dan saya sangat yakin bahwa komunitas kami akan lebih kreatif dan beragam dari sebelumnya," kata Mayer. 

"Platform ini akan terus memberikan komunitas global kami pengalaman yang luar biasa dan terintegrasi seperti saat ini," ujarnya menambahkan.[]

Berita terkait
Oracle Ungguli Microsoft dalam Membeli TikTok
Oracle memiliki keunggulan atas Microsoft dalam mendapatkan TikTok karena perusahaan ini bekerja dengan sekelompok investor.
Giliran Oracle Disebut Tertarik Beli TikTok di AS
Perusahaan pengembangan sistem manajemen basis data Amerika Serikat, Oracle Corporation tertarik untuk membeli TikTok operasional AS.
Kena Sanksi AS, TikTok Akan Gugat Donald Trump
ByteDance, operator aplikasi berbagi video, TikTok akan mengambil tindakan hukum atas keputusan larangan operasi dari Presiden Donald Trump.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu