Giliran Oracle Disebut Tertarik Beli TikTok di AS

Perusahaan pengembangan sistem manajemen basis data Amerika Serikat, Oracle Corporation tertarik untuk membeli TikTok operasional AS.
Ilustrasi - logo aplikasi TikTok dan bendera Amerika Serikat. (Foto: Antara/REUTERS/Florence Lo/aa)

New York - Perusahaan pengembang sistem manajemen basis data asal Amerika Serikat (AS), Oracle Corporation disebut-sebut tertarik untuk membeli aplikasi berbagi video pendek, TikTok operasional AS. Oracle akan menggandeng beberapa investor AS yang sudah memiliki saham di ByteDance, perusahaan China pemilik TikTok, termasuk Genereal Atlantic dan Sequoia Capital, mengutip sumber yang mengetahui masalah itu.

ByteDance dan TikTok belum memberikan komentar atas laporan surat kabar Financial Times (FT) tersebut. Sedangkan Oracle tidak segera menanggapi permintaan wawancara Reuters. Seperti dilaporkan dari Channel News Asia, Selasa, 18 Agustus 2020, Reuters melaporkan awal bulan ini bahwa Twitter Inc telah mendekati ByteDance untuk menyatakan minatnya membeli TikTok operasional AS.

Sementara Microsoft Corp masih menjadi favorit untuk meraih kesepakatan dalam "perlombaan" tersebut. Financial Times mengatakan pada hari Senin, 17 Agustus 2020 bahwa Microsoft juga telah secara serius mempertimbangkan tawaran untuk mengambil alih operasi global TikTok pada awal Agustus lalu.

Microsoft sangat tertarik untuk membeli TikTok di Eropa dan India, di mana TikTok baru-baru ini dilarang oleh pemerintah India setelah ketegangan di perbatasan dengan China, kata surat kabar itu. Namun ByteDance menentang gagasan menjual aset apa pun selain yang ada di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, menurut laporan itu

Presiden AS Donald Trump pekan lalu memerintahkan ByteDance untuk melepaskan operasi aplikasi TikTok di AS dalam waktu 90 hari, karena kekhawatiran penggunaan data pengguna untuk kepentingan pemerintah Tiongkok. Sementara Genereal Atlantic dan Sequoia Capital, yang digandeng Oracle tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. []

Baca Juga:

Berita terkait
Setelah TikTok, Trump Juga Bakal Larang Alibaba
Presiden AS, Donald Trump mengisyaratkan akan memberikan tekanan kepada lebih banyak perusahaan China setelah melarang TikTok beroperasi di AS.
Twitter Mau Beli TikTok?
Selain telah berdiskusi dengan pihak Microsoft, TikTok dikabarkan juga telah melakukan diskusi dengan Twitter membahas akuisisi.
Gates: Akuisisi TikTok oleh Microsoft sebagai Racun
Pendiri Microsoft Bill Gates mengatakan potensi kesepakatan Microsoft dengan TikTok sebagai piala beracun.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.