Sleman - Empat remaja terlibat keributan di Jalan Godean, tepatnya di Dusun Geneng RT 05 RW 04 Kalurahan Sidoagung, Kapanewon Godean, Sleman, Yogyakarta. Satu di antaranya membawa senjata senapan atau air gun.
Indra, warga setempat mengatakan keributan terjadi pada Jumat, 25 Desember 2020 sekitar pukul 21.30 WIB. Warga yang mendengar adanya kegaduhan di jalan, langsung melakukan penangkapan terhadap empat orang tersebut. “Dua lawan dua. Tapi yang sedang cekcok itu dua remaja,” katanya di lokasi kejadian, Minggu, 27 Desember 2020.
Dia mengatakan, sebelum mengamankan mereka, melihat salah satu remaja yang diduga korban sedang memutar-mutarkan sabuknya ke arah lawan. Indra berusaha menghentikan perkelahian tersebut dengan menenangkan korban.
Baca Juga:
Korban mengaku mendapat serangan dengan air gun yang ditembakkan terduga. Beruntung tembakan hanya mengenai helm korban. “Korban bilangnya dia kena klitih makanya melakukan perlawanan. Apakah betul demikian, kami juga belum tahu,” ucapnya.
Penjual nasi angkringan itu melanjutkan, air gun tiba-tiba jatuh ke tanah setelah warga melakukan penggeledahan terhadap terduga pelaku. “Ternyata betul. Terduga pelaku membawa air gun tanpa proyektil berada di dalam celananya,” ujarnya.
Korban bilangnya dia kena klitih makanya melakukan perlawanan.
Sementara puluhan amunisinya disembunyikan di dalam bungkus rokok. Ditemukan di penutup kepala pada baju jumper salah satu terduga pelaku lainnya.
Massa semakin memadati Jalan Godean setelah mendengar adanya pelaku klitih yang tertangkap. Keempat orang remaja tersebut langsung diamankan sebelum menjadi bulan-bulanan warga sekitar. “Ini kan belum jelas Klitih atau bukan. Jadi kami juga enggak mau main hakim sendiri dari warga. Akhirnya kami amankan mereka,” katanya.
Baca Juga:
Informasinya keempat remaja tersebut berstatus Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA). Dua terduga datang dari wilayah Kapanewon Seyegan, Sleman. Dan dua korbannya dari Kapanewon Moyudan, Sleman. Mereka dikabarkan tidak saling mengenal.
Rangkaian kejadiannya versi korban bermula mereka datang dari arah barat ke timur melakukan konvoi. Teduga pelaku bersama rombongan datang menggunakan sepeda motor Scoopy. Kemudian korban diserang menggunakan air gun. Perkara ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. []
