Cek Fakta: Kecelakaan Maut di Sleman Lebih 4 Korban Tewas

Seorang saksi di lokasi kejadian saat kecelakaan maut di Sleman ada korban tewas selain empat penumpang Mobilio.
Mobilio ringsek dalam kecelakaan maut di Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 3 Oktober 2020. (Foto: Istimewa)

Sleman - Polisi mengungkap ada empat korban tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Magelang Kilometer 7,8 Dusun Mulungan, Kelurahan Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Sabtu, 3 Oktober 2020.

Ditemui di lokasi kejadian, seorang saksi mata bernama Sri Hartati 50 tahun membeberkan bahwa ada korban lain dalam kejadian tersebut. Korban yang diketahui berjenis kelamin pria itu juga tewas mengenaskan.

Baca Juga:

Sri menduga, korban meninggal karena terkena lemparan batu yang terpental saat tabrakan terjadi. Ketika itu korban sedang berjalan dari arah selatan menuju utara.

"Ada seorang pejalan kaki yang meninggal saat tabrakan. Dia terkena lemparan batu yang terpental saat tabrakan. Korban bukan rombongan yang ada di mobil kecelakaan," kata Sri kepada Tagar ditemui di sekitar lokasi, Selasa, 13 Oktober 2020.

Ada seorang pejalan kaki yang meninggal saat tabrakan. Dia terkena lemparan batu yang terpental saat tabrakan.

Sri sendiri merupakan warga Dusun Mulungan, Kelurahan Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Rumah Sri tepat berada di warung makan soto miliknya.

Soto SlemanBangunan sederhana milik Sri Hartati, 50 tahun, yang berada dekat di lokasi kejadian kecelakaan maut di Sleman. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Berdasarkan penuturan Sri, lokasi korban meninggal tak jauh dari warung makan sotonya. Jarak korban dengan lokasi kecelakaan maut yang melibatkan dua kendaraan mobil hanya sekitar 10 meter. Meski begitu, Sri tidak melihat langsung bagaimana korban anak jalanan sampai tewas.

"Korban luka dibagian kepala, ada darahnya keluar kok. Kayanya terkena lemparan batu dari pembatas jalan. Kan mobilnya loncat terus ada batu yang terpental," ucapnya.

Baca Juga:

Saat kejadian, Sri juga melihat rombongan anak jalanan yang menangis kala melihat temannya tewas mengenaskan. "Temannya pada nangis. Terus di bawa polisi saya enggak tahu korban dari mana," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sleman Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mega Tetuko mengatakan, bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut. Mega juga membantah jika ada penambahan korban lain. "Untuk korban saat ini tidak ada penambahan. Korban tewas di lokasi hanya empat dari mobil yang terlibat," kata AKP Mega kepada Tagar.

Baca Juga:

Saat ini, penyidik lantas Polres Sleman masih memeriksa para saksi atau korban luka-luka. Pasalnya kondisi korban masih belum stabil. "Korban yang luka-laka baru bisa dimintai keterangan. Informasi selanjutnya akan kami update yah," ucapnya. 

Informasi dari kepolisian, kendaraan Mobilio yang dikemudikan oleh Wirangga Arrazi, usia 18 tahun dan 6 orang penumpangnya merupakan warga Semarang. Total muatan dalam mobilio sebanyak 7 orang.

Korban tewas dalam kecelakaan ini adalah penumpang Mobilio yakni Rizqi Badrul, 19 tahun, Dava, 14 tahun, Satria Danda, 14 tahun, Abil, 16 tahun. Sedangkan tiga lainnya termasuk supir luka-luka dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit. []

Berita terkait
Kecelakaan Maut 4 Tewas di Sleman yang Tak Banyak Diketahui
Ada hal yang belum terungkap dari kecelakaan maut yang menewaskan empat orang di Sleman. Tagar menghadirkan fakta itu.
Kondisi Sopir Selamat Saat Kecelakaan Maut 4 Tewas di Sleman
Kecelakaan maut di Sleman menyebabkan empat orang tewas di lokasi kejadian. Wirangga, sopir Mobilio dalam insiden itu selamat. Begini kondisinya.
Sopir Kecelakaan Maut 4 Tewas di Sleman Calon Tersangka
Sopir kecelakaan maut di Sleman, Yogyakarta menjadi satu-satunya calon tersangka. Ini pasal yang bakal menjeratnya.
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.