Cegah Omicron, Pemerintah Diminta Fokus Pelayanan Kesehatan

Penyebaran varian Omicron kian mengkhawatirkan. Yang terbaru dilaporkan jumlah kasus Covid-19 secara global telah menyentuh angka 300 juta.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris. (Foto: Tagar/DPR)

Jakarta -  Penyebaran varian Omicron kian mengkhawatirkan. Yang terbaru dilaporkan jumlah kasus Covid-19 secara global telah menyentuh angka 300 juta per kasus. 

Tren negara mencatat lonjakan kasus juga kian bertambah, saat ini sudah lebih dari 110 negara yang mengkonfirmasi temuan Omicron di wilayahnya. Merespon hal ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris meminta pemerintah fokus pada sistem layanan kesehatan, bukan angka penularan.

“Jika dilihat jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus meningkat setiap harinya dan sepertinya akan sulit terbendung mengingat tingkat penularan varian sangat tinggi. Bahkan sejumlah epidemiolog memprediksi penularan Omicron di Indonesia bisa tembus 300 ribu kasus perhari. Untuk itu, fasilitas kesehatan hingga tenaga medis untuk bertempur melawan varian Omicron harus memadai,” kata Charles dalam keterangan Selasa, 11 Januari 2022.


Tidak sedikit pakar kesehatan yang memprediksi bahwa varian Omicron ini adalah pintu memasuki fase endemi, dan merupakan awal dari akhir pandemi Covid-19.


Politisi PDI-Perjuangan itu menjelaskan, dalam penanggulangan varian Omicron, pemerintah harus fokus pada sistem layanan kesehatan, bukan angka penularan. Dia ingin fasilitas kesehatan hingga tenaga medis untuk bertempur melawan varian Omicron memadai.

“Pemerintah hendaknya tidak lagi terlalu fokus pada angka penularan, tetapi pada sistem layanan kesehatan. Pemerintah harus memastikan tempat tidur, alat kesehatan dan obat-obatan selalu tersedia, jumlah tenaga medis memadai, sehingga kalau ada sebagian pasien (komorbid) yang mengalami perburukan bisa tertangani dengan baik. Dan tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat," ucap Charles.

Legislator dapil DKI Jakarta III itu menyarankan penetapan level PPKM tidak lagi menggunakan parameter angka penularan, melainkan indikator layanan kesehatan, seperti Bed Occupancy Rate (BOR). Semakin tinggi BOR faskes di suatu wilayah, kata Charles, maka semakin tinggi level PPKM-nya. Begitu pula sebaliknya.

Selain itu ia mengingatkan masyarakat untuk tetap menegakkan protokol kesehatan demi memperlambat laju penularan Omicron. Sehingga, aktivitas sosial ekonomi di wilayah masing-masing warga juga tetap bisa berjalan. 

“Tidak sedikit pakar kesehatan yang memprediksi bahwa varian Omicron ini adalah pintu memasuki fase endemi, dan merupakan awal dari akhir pandemi Covid-19. Semoga,” kata Charles. []


Berita terkait
Positivity Rate Omicron Kedatangan Luar Negeri 65 Kali Transmisi Lokal
Pemerintah terus mengamati peningkatan deteksi atau surveilans dari jumlah kasus Omicron terutama dari PPLN yang tiba di Tanah Air
Presidensi G20 Jadi Momentum Kebangkitan UMKM
Selain itu, pemerintah juga perlu tetap mengedepankan kolaborasi sesuai dengan tema G20 yaitu "Recover Together, Recover Stronger".
Kemenkes Sebut 414 Orang Terkonfirmasi Terinfeksi Omicron
Kemenkes mencatat kasus konfirmasi Omicron melonjak terdapat 414 orang, dan sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal.
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki