Cegah Kanker Darah Penyebab Ani Yudhoyono Meninggal

Ibu Ani Yudhoyono telah berpulang ke Rahmatullah, setelah sekian lama berjuang melawan penyakit kanker darah.
Ilustrasi kanker darah. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Ibu Ani Yudhoyono, istri mantan Presiden Indonesia yang ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, telah berpulang ke Rahmatullah. Beliau meninggal setelah sekian lama berjuang melawan penyakit kanker darah.

Lalu, apa itu kanker darah? Dan mengapa bisa begitu ganas, sehingga mantan ibu negara yang beberapa tahun lalu tampak sangat bugar langsung lemah di akhir-akhir hidupnya? Dan apakah ada pencegahannya?

Penyakit kanker darah terjadi karena sel-sel abnormal membelah secara tidak terkendali sehingga mengganggu fungsi sel darah. Awal pembentukan penyakit ini saat sumsum tulang memproduksi sel-sel darah. 

Menangani penyakit ini relatif rumit. Untuk mencegahnya perlu diketahui tiga jenis kanker darah, yaitu

1. Leukemia

Leukemia diakibatkan produksi sel darah putih secara tidak normal. Jenis kanker ini terjadi karena sel darah putih tidak dapat melawan infeksi dan justru menghambat produksi sel darah merah dan trombosit.

Cara mencegah kanker jenis ini, yaitu

- Tidak merokok.
- Mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga
- Menjauhi bahan kimia seperti benzena, formaldehida, dan radon. Bahan kimia ini biasanya terdapat di pembasmi serangga, asap kendaraan, bensin tanpa timbal, dan pembasmi tanaman hama.
- Membatasi radiasi dari sinar-X, CT scan, dan alat sejenisnya.

2. Limfoma

Limfoma adalah jenis kanker darah yang menyerang sistem limfatik, yaitu nodus limfa, limpa, dan kelenjar timus. 

Beberapa upaya untuk mencegah kanker darah jenis ini adalah

- Menjaga sistem kekebalan tubuh.
- Mencegah infeksi virus karena risiko limfoma lebih tinggi pada orang yang terserang infeksi HIV/AIDS.
- Tidak melakukan hubungan seksual berisiko, misalnya tanpa menggunakan pengaman.
- Menghindari penggunaan narkoba suntik.
- Menghindari radiasi.
- Mengatasi penyakit infeksi.
- Menjaga kebugaran tubuh.

3. Myeloma

Myeloma adalah kanker yang menyerang sel plasma pada sumsum tulang. Sel plasma adalah sel darah putih yang memproduksi antibodi untuk melawan infeksi dan penyakit. 

Jika sel ini terserang myeloma, produksi antibodi akan terhambat dan tidak dapat melawan infeksi. Kanker ini juga dapat menyebar melalui sumsum tulang dan merusak struktur tulang di sekitarnya.

Cara menurunkan risiko penyakit ini adalah

- Menjaga sistem kekebalan tubuh.
- Menjaga kebugaran.
- Menghindari bahan kimia berbahaya.
- Mengurangi konsumsi makanan instan.
- Menghindari konsumsi alkohol.
- Meningkatkan konsumsi buah, sayuran dan ikan

Namun untuk faktor yang bersifat genetik seperti riwayat keluarga, kurang bisa dicegah, tetapi bisa meminimalkan faktor lain. Misalnya dengan menghindari radiasi kimia, serta memiliki pola hidup sehat.

Pengobatan Mahal Kanker Darah

Pengobatan kanker darah sangat mahal dan bisa mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Bagi masyarakat umumnya biaya itu menjadi masalah besar penderita, bukan pada penyakitnya.

Menurut Dr Ulfana Said Umar, Wakil Sekretaris Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), rata-rata biaya pengobatan untuk penyakit ini adalah Rp 102 - 106 juta perbulan.

Untuk diagnosa awal dibutuhkan sekitar Rp 10 jutaan. Apabila bisa dioperasi, butuh sekitar Rp 25-29 juta. Jika masih harus radiasi dan kemoterapi biaya yang dikeluarkan Rp 2-6 juta. Sedangkan terapinya sebanyak 6 kali. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.