Cegah Corona, Pasar Mingguan Subulussalam Ditutup

Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh melakukan penutupan pasar mingguan yang diberlakukan serentak pada minggu mendatang.
Camat Simpang Kiri, Rahmayani Sari Munthe menyampaikan pengumuman melalui hand toa terkait penutupan operasional pasar mingguan kepada para pedagang di sebuah pusat pasar di daerah perkotaan Subulussalam, Minggu, 12 April 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

Subulussalam - Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (Disperindag dan UKM) melakukan penutupan pasar mingguan yang diberlakukan serentak pada minggu mendatang.

Pasar atau pajak dalam sebutan masyarakat lokal di sana tidak dibuka lagi, pembatasan ini dilakukan guna memutus mata rantai penularan corona virus disease 2019 atau covid-19 di wilayah itu.

Camat Simpang Kiri, Rahmayani Sari Munthe mengatakan kebijakan ditutupnya pasar mingguan yang berada di Desa Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalalam, Aceh sebagai pusat pasar terbesar di wilayah Kota Subulussalalam adalah menindaklanjuti surat Keputusan Bersama dari jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Subulussalam tentang Peralihan Sementara Operasional Pasar Mingguan Menjadi Pasar Harian.

Yang mengeluh satu dua orang pedagang pasti, tapi setelah kita jelaskan ini salah satu upaya memutus mata rantai covid-19, mereka maklum.

"Tadi kita terjun langsung ke pasar bersama Kadis Disperindag beserta Pak Danramil, personel Polsek dan Kepala Puskesmas untuk mengumumkannya kepada para pedagang terkait penutupan pasar mingguan ini," kata Rahmayani kepada Tagar, Minggu, 12 April 2020.

Lebih lanjut, Rahmayani menjelaskan bahwa guna menjamin pasar mingguan ini tidak beroperasi maka nantinya akan dilakukan pemalangan jalan masuk menuju pasar dengan melibatkan anggota Tentara Nasional Indonesia serta personel Kepolisian.

"Jam 3 pagi (pukul 03.00 WIB) kita stanby-kan aparat TNI-Polri berjaga, kita palang terus jalan dari Muhammadiyah, Malikussaleh dan samping bengkel," ujar Rahmayani.

Saat ditanyai apakah ada para pedagang yang protes terkait penerapan penutupan pasar mingguan ini, Rahmayani mengaku ada, namun, setelah diberi penjelasan alhasil para pedagang memahami dan menyetujuinya.

"Yang mengeluh satu dua orang pedagang pasti, tapi setelah kita jelaskan ini salah satu upaya memutus mata rantai covid-19, mereka maklum, dan lebih banyak yang setuju," ucap Rahmayani.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (Disperindag dan UKM), Asmial, mengatakan bahwa operasional pasar mingguan di seluruh wilayah Kota Subulussalam dihentikan sementara yang merupakan sebagai langkah preventif pemerintah dalam melakukan penanganan pencegahan covid-19 di wilayah Kota Subulussalam.

Pasar itu meliputi, pasar Simpang Kiri (Kecamatan Simpang Kiri), pasar Penanggalan (Kecamatan Penanggalan), pasar Rundeng (Kecamatan Rundeng), pasar Longkib (Kecamatan Longkib), pasar Suka Maju (Kecamatan Sultan Daulat), pasar Jambi Baru (Kecamatan Sultan Daulat) dan pasar Dah (Kecamatan Rundeng) untuk sementara dihentikan, yang diizinkan hanya operasional pasar harian.

"Terkait ditutupnya pasar mingguan ini diberlakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Asmial. []

Berita terkait
Update Covid-19 Aceh: 4 Pasien Sembuh, ODP 1.373
Pasien positif terjangkit virus corona (Covid-19) di Aceh Minggu, 12 April 2020, semuanya telah dikonfirmasi negatif.
PDP Positif Rapid Test Subulussalam Negatif Covid-19
Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Subulussalam, Aceh dinyatakan negatif virus corona atau covid-19.
Warga Subulussalam Cemas, Rapid Test Positif Corona
Serorang pasien PDP, 60 tahun, warga Kecamatan Simpang Kiri yang disimpulkan sementara terindikasi positif covid-19 melalui hasil rapid test.