Cegah Corona, Mahasiswa Yogyakarta di China Dipantau

Mahasiswa UII Yogyakarta di China dipantau terus. Mereka dilarang keluar kota Nanjing untuk mengantisipasi penularan virus Corona.
Petugas melakukan pemeriksaan suhu tubuh penumpang (Foto: Dok PT Angkasa Pura I Yogyakarta/Tagar/Harun Susanto)

Sleman – Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mencatat sedikitnya 12 mahasiswanya melakukan studi di Universitas Nanjing China. Mereka dilarang keluar kota untuk mengantisipasi penularan virus Corona.

Kepala Bagian Humas UII, Ratna Permata Sari mengatakan total ada 12 mahasiswa UII yang menjalani double degree di Nanjing University dari prodi Manajemen dan Teknik Informatika. Dari data yang masuk sampai Senin 27 Januari 2020 siang, sebanyak tujuh orang sudah pulang ke Indonesia pada awal Januari, tiga orang dijadwalkan pulang pada akhir Januari dan dua orang sampai saat ini masih di Universitas Nanjing.

Ratna mengatakan untuk mereka yang sudah pulang ke Indonesia diperkirakan telah melalui pemeriksaan di Bandar Udara. Sedangkan mereka yang masih berada di China terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

“Biasanya pemeriksaan pertama justru di Bandara kedatangan dan mahasiswa biasanya langsung menuju daerah asal masing-masing. Untuk yang sedang di sana terus melakukan koordinasi dengan kampus dan atau KBRI. Kami doakan semoga semua baik-baik saja,” ucapnya.

Ratna mengatakan pihak kampus berkoordinasi dengan staf dari Brighstar Education, Ridlwan. Lembaga ini yang merupakan penghubung antara kampus Indonesia dengan di Nanjing, China.

Dari koordinasi itu diketahui pihak Universitas Nanjing menerapkan kebijakan bagi para mahasiswa yang masih di kampus saat ini untuk tetap stay di daerah kampus dan tidak boleh keluar dari area Kota Nanjing. Selain itu juga dilarang makan makanan dari luar.

“Hanya boleh masak sendiri atau yang disediakan oleh kampus. Diharapkan juga selalu menggunakan masker dan dilakukan pengecekan kesehatan gratis di kampus,” katanya.

Universitas Nanjing sendiri berada di jarak sekitar 500 kilometer Wuhan, daerah yang merupakan sumber dari virus Corona.

Untuk yang sedang di sana terus melakukan koordinasi dengan kampus dan atau KBRI. Kami doakan semoga semua baik-baik saja.

Sementara itu PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta juga meningkatkan pengawasan terkait ancaman menyebarnya virus Corona. Para penumpang yang datang melalui penerbangan internasional terlebih dahulu harus melalui pemeriksaan ketat.

General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan Bandara Internasional Adisutjipto melayani 2 rute penerbangan internasional yaitu Kuala Lumpur dan Singapura. “Seluruh penumpang yang datang akan melewati pintu kedatangan internasional untuk dipantau suhu tubuhnya.

Pihaknya bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas IV Yogyakarta dengan menyediakan alat body thermal scanner di terminal kedatangan internasional untuk memantau. "Kami mengawasi penumpang yang mendarat melalui Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta,” katanya.

Pandu mengatakan apabila penumpang tersebut menunjukkan indikasi suhu tubuh yang tinggi maka akan dikarantina dalam ruang isolasi. “Bila berpotensi membawa penyakit atau wabah menular maka penumpang yang bersangkutan kemudian akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta,” tuturnya.

Pandu menjelaskan, peningkatan pengawasan ini tak hanya terhadap semua penumpang dan crew melalui penerbangan internasional. Namun juga berlaku untuk maskapai dimana mereka wajib memberikan informasi sebelum tiba di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.

Dikatakannya, maskapai perlu menyerahkan dokumen General Declaration untuk menilai apakah terdapat penumpang sakit yang berpotensi menular. Seluruh pemeriksaan dilakukan sesuai dengan prosedur dari KKP, sebagai instansi yang menangani pencegahan penyakit Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD).

Pandu mengatakan upaya antisipasi penyebaran virus Corona di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta telah dilakukan beberapa hari terakhir ini. Namun hingga kini belum ada satupun penumpang yang terindikasi mengidap virus tersebut. “Tidak hanya mengenai pencegahan penyebaran virus korona, melainkan juga potensi penyakit lainnya,” ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Adisutjipto Yogyakarta Antisipasi Virus Corona
Bandara Adisutjipto Yogyakarta memperketat pegawasan penumpang dari penerbangan luar negeri untuk ansipasi penyebaran virus corona.
Bandara Adi Soemarmo Solo Antisipasi Virus Corona
Bandara Adi Soemarmo Solo memasang alat thermal scanner untuk antisipasi virus corona. Turis China wajib melewati piranti tersebut.
Cegah Corona, Bandara di Tapteng Perketat Pengawasan
Bandara di Kabupaten Tapanuli Tengah, memperketat pengawasan penumpang dari luar negeri guna mengantisipasi merebaknya virus corona.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.