Badung - Penyebaran virus corona membuat Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali memperketat pintu kedatangan luar negeri. Bandara Ngurah Rai menerapkan jalur khusus bagi turis, khususnya dari Korea Selatan sebagai pencegahan virus corona.
Communication and Legal Manager Bandara Ngurah Rai Bali Arie Ahsanurrohim mengatakan penerapan kebijakan penanganan khusus terhadap penumpang berasal dari negara-negara terdampak virus corona.
"Sistem ini sudah mulai diberlakukan hari Senin, 9 Maret 2020 kemarin," ujarnya kepada Tagar, Selasa, 10 Maret 2020.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali Herry AY Sikado mengatakan penerapan jalur khusus tersebut ditujukan untuk turis dari negara terdampak virus corona.
Sistem ini sudah mulai diberlakukan hari Senin, 9 Maret 2020 kemarin.
Herry mengatakan jalur khusus tersebut disiapkan personel dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar untuk memeriksa kesehatan para turis.
"Personel dari KKP akan melakukan pemeriksaan dengan Thermal Scanner terhadap penumpang yang baru turun dari penerbangan berasal dari Korea Selatan. Penumpang juga diwajibkan mengumpulkan Health Alert Card atau kartu kewaspadaan kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, Bandara Ngurah Rai Bali juga menyiapkan parkir pesawat khusus bagi maskapai dari Korea Selatan. Tidak hanya itu, Bandara Ngurah Rai menyiapkan jalur pelayanan keimigrasian, conveyor belt, dan kepabeanan khusus untuk penumpang berasal dari Korea Selatan.
“Semua ini terlaksana berkat koordinasi lintas instansi komunitas bandar udara,” imbuh Herry Sikado.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri mengeluarkan kebijakan terkait perkembangan penyebaran Covid-19 di dunia. Di mana terdapat tiga negara yang mengalami kenaikan jumlah penderita virus corona, yaitu Iran, Italia, dan Korea Selatan. []