Cegah Angka Perceraian, Kemenag Aceh Gelar Bimwin

Kemenag Kabupaten Aceh Singkil gelar Bimbingan Perkawinan (Bimwin), guna mencegah tingginya angka perceraian usia muda
Puluhan pasangan calon pengantin ikuti program Sosial Bimbingan Perkawinan(Bimwin) pranikah di aula Kemenag Aceh Singkil Rabu 7 Agustus 2019.(Foto: Tagar/Khairuman)

Singkil - Kementerian Agama(Kemenag) Kabupaten Aceh Singkil gelar Bimbingan Perkawinan (Bimwin), guna mencegah tingginya angka perceraian pasangan pengantin usia muda.

"Bimwin adalah program pemerintah yang diamanahkan ke Kementerian baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk menjadikan generasi-generasi bertahan dan tidak mudah bercerai,"ujar Hendra Sudirman, Kasi Bimbingan masyarakat Islam, Kemenag Aceh Singkil kepada Tagar, Rabu 7 Agustus 2019.

Hendra mengatakan acara Bimwin, pada hari ini, salah satu klasifikasi yakni bimbingan pranikah bagi calon pengantin yang sudah terdaftar di Kantor Urusan Agama(KUA) di Kecamatan Singkil dan Singkil Utara.

Jumlah peserta, kata Hendra diperkirakan sebanyak 50 orang yang terdiri dari peserta yang bertunangan dengan yang masih lajang atau gadis.

Baca lainnya: Yara Minta Kapolri Copot Kapolres Aceh Singkil

"Sejak tahun 2018 lalu program Bimwin hanya empat angkatan. Satu angkatan dalam setiap kegiatan masing-masing sebanyak  50 orang. Namun tahun 2019 ini kegiatan bertambah sebanyak 15 angkatan," jelas Hendra.

Sementara nara sumber atau pemateri dipersiapkan dari pihak Badan Pemberdayaan perempuan dan Keluarga sejahtera(BP2KS), Kepolisian dan Dinas Syariat Islam serta dari Fasilitator Kemenag.

Hendra mengungkapkan, pemerintah indonesia saat ini melihat dalam laporan instansi terkait, banyak terjadi angka perceraian dan sangat tinggi di indonesia. Salah satu permasalahan, ditemukan pasangan muda begitu mudah mengatakan kata-kata cerai.

Namun pihak Kemenag Aceh Singkil tidak begitu tahu persis persentase dari tahun yang lalu dengan hari ini.

Sehingga muncullah ide program Bimwin yang melibatkan seluruh unsur gunamMendapatkan pemahaman- pemahaman dalam membina rumah tangga yang baik, agar terhindar dari keretakan yang berpotensi munculnya penyakit masyarakat. Inilah yg diharapkan pemerintah salah satunya.

Bimbingan perkawinan ada tiga klasifikasi, yakni bimbingan perkawinan usia remaja usia nikah, seperti mahasiswa, pemuda yang sudah matang kendati belum mendapatkan jodoh.

Baca lainnya: Musibah Subuh, 8 Ruko Musnah Terbakar di Aceh Singkil

Selanjutnya,bimbingan perkawinan pengelolaan keuangan keluarga, agar menata keuangan dan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin yang sudah terdaftar di KUA .

Menurut laporan Dirjen Kementerian Agama, kenapa ditingkatkan angkatan, karena angka perceraian tinggi. Namun Hendra tidak menyebutkan berapa persen tingkatan grafik tingginya angka perceraian.

Hendra dalam imbauannya berharap masyarakat khusus remaja pengantin, kalau memang berkeinginan nikah, silahkan ikuti bimwin, boleh daftar di KUA, Kemenag karena sangat banyak manfaatnya.

Sebab, sambungnya, peserta yang sudah mengikuti Bimwin, akan mendapatkan, buku paket "Fondasi Keluarga Sakinah, sertifikat, dan memudahkan dalam setiap pengurusan di Kemenag daerah mana saja. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.