Cara Sederhana Membentuk Kreativitas Anak di Rumah

Selama pandemi Corona, membentuk dan meningkatkan kreativitas anak di rumah sangat perlu diperhatikan oleh seluruh orang tua.
Ilustrasi Anak-anak. (Foto: Pixabay/ddimitrova)

Jakarta - Selama pandemi Corona, membentuk dan meningkatkan kreativitas anak di rumah sangat perlu diperhatikan oleh seluruh orang tua. Hal itu berguna untuk  perkembangan mental, sosial, dan emosi sang buah hati. 

Kreativitas anak juga bermanfaat guna membangun rasa percaya diri, mendukung kemahirannya dalam bersosialisasi, mengembangkan kemampuan analisis dan penyelesaian masalah, karakter berani, serta tidak takut gagal.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut Tagar berikan ulasan mengenai cara meningkatkan dan mengasah kreativitas anak di rumah.

1. Siapkan Tempat Bermain

Tak perlu membangun ruangan khusus untuk membangun kreativitas anak di rumah. Cukup dengan memberikan tempat untuk anak leluasa berkreasi, misalnya di salah satu sudut ruang keluarga.

Berikanlah mainan yang disukai sang buah hati maupun peralatan menggambarnya di sana. Dengan cara tersebut bisa memberikan keleluasaan kendali sekaligus rasa tanggung jawab anak.

Selain itu, kegiatan kreatif tidak harus selalu di dalam rumah. Anak juga bisa dibiarkan bermain atau menggambar di halaman atau teras rumah saat hari cerah.

2. Tidak Perlu Rumit

Tujuan dasar dari bermain yaitu mendapat kesenangan. Namun, bukan berarti harus menyediakan permainan terbaru kepada sang buah hati.

Para orang tua hanya cukup membiarkanlah anak leluasa bermain menggunakan mainan sederhana, seperti alat gambar atau lego. Anda juga bisa memberikan kesempatan untuk mereka bisa mengeksplorasi kesenangannya sendiri.

3. Ajak Anak Membahas Karyanya

Para orang tua bisa berdiskusi dengan sang buah hati mengenai gambar yang dibuatnya. Lalu berikan pertanyaan yang spesifik seperti mengenai pilihan warna yang digunakan.

Sebaiknya jangan memaksa menjawab ketika anak diam saja. Dengan memberikan pertanyaan, setidaknya sudah memberikan pancingan agar sang buah hati berpikir mengenai alasan di balik karya yang dibuat.

4. Latih Pola Pikir Kreatif dan Kritis

Melatih cara pikir yang kreatif dan kritis menjadi salah satu cara mengasah kreativitas anak agar bermanfaat dalam jangka panjang. Sembari berkreasi, sang kecil akan belajar untuk tidak mudah menyerah dan mampu mengatasi masalahnya dengan cara unik.

Jika sang buah hati menceritakan masalah yang dihadapi oleh temannya di sekolah, tanyakanlah pendapat serta idenya untuk cara penyelesaian. Disitulah orang tua dan sang anak bisa mendiskusikan bersama mengenai masalah tersebut dengan lebih dalam. 

5. Perkenalkan Lingkungan Sekitar

Ajaklah sang buah hati pergi ke luar rumah. Tak perlu jauh, cukup mengajak mereka jalan-jalan pagi atau sore ke taman kota atau mengelilingi perumahan.

Cara tersebut akan memungkinkan anak untuk berkenalan dengan keadaan di sekitarnya. Ini bermanfaat untuk melatih dan mempertajam indra si kecil terhadap lingkungan yang baru.

6. Jangan Membatasi Ruang Lingkup Berpikir

Memandu anak untuk bersikap dan berpikir dengan benar memang penting. Orang tua juga harus memberikan keleluasaan sang buah hati untuk mengembangkan pola pikirnya sendiri.

Hindari memberikan petunjuk ketika anak berkreasi dengan memberikan kebebasan padanya tanpa menggurui. Langkah tersebut akan membantu mengasah kreativitas anak secara lebih optimal.

7. Kenali Hal yang Disukai Anak

Orang tua harus mengetahui apa saja yang disukai dan digemari oleh anaknya, misalnya alat gambar maupun cerita favoritnya. Dengan begitu, orang tua bisa menyediakan apa yang dibutuhkan anaknya untuk tetap berkreasi. Cara ini akan mendukung sang buah hati dalam mengembangkan minat dan bakatnya.

8. Berikan Waktu Bebas di Jadwal Sehari-hari

Orang tua boleh menjadwalkan waktu makan dan tidur, tetapi berikan juga waktu bebas selama beberapa jam untuk anak. Biarkan sang buah hati melakukan apa yang disukai dalam jangka waktu tersebut dan pastikan  tetap mengawasinya.

9. Libatkan Orang Tua Dalam Kegiatan Anak

Melibatkan diri dalam kegiatan berkreasi dan bermain bisa mempererat ikatan antara anak dan orang tua. Dengan begitu, sang buah hati bisa melihat jika orang tuanya memiliki kreativitas yang bisa dicontoh. []

Baca juga:

Berita terkait
Panduan Kegiatan Keagamaan Rumah Ibadah di Semarang
Tagar menyajikan panduan lengkap penyelenggaraan kegiatan keagamaan di rumah ibadah sesuai SE B/2209/451.1/VI/2020.
Langkah Orang Tua Agar Anak Betah Belajar di Rumah
Orang tua memiliki peran yang sangat penting, bukan hanya sekedar memantau kegiatan anak di rumah selama sekolah diliburkan tapi mendampinginya.
Hanung-Zaskia, Bikin Film Sama Anak Saat di Rumah Aja
Hanung Bramantyo-Zaskia Adya Mecca mengajak anak-anak bikin film pakai hape, saat menjalani kehidupan di rumah aja pada masa pandemi Covid-19.