Yogyakarta - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan Jogjaversitas.id. Laman Jogjaversitas.id merupakan platform atau jalur bagi mahasiswa baru yang akan mendaftar ke perguruan tinggi swasta (PTS) di Yogyakarta.
Jogjaversitas.id dibentuk sebagai respons atas pandemi Covid-19 yang berpengaruh pada penerimaan calon mahasiswa baru di PTS. Dengan begitu, calon mahasiswa baru tidak perlu jauh-jauh datang ke Yogyakarta untuk mendaftar kuliah.
Ketua Aptisi Wilayah V DIY, Profesor Fathul Wahid menjelaskan, melalui Jogjaversitas.id calon mahasiswa baru bisa mendaftar ke PTS yang diinginkan secara daring (online). Sejauh ini sudah ada 45 PTS yang terdaftar dalam laman tersebut.
"Artinya hampir 50 persen yang bergabung karena jumlah PTS di Yogyakarta ada 102," katanya saat menggelar jumpa pers di kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V DIY pada Sabtu, 25 Juli 2020.
Lebih lanjut ia mengatakan, calon mahasiswa baru cukup membuat akun di laman itu. Setelah itu, login dengan menggunakan akun yang terdaftar. Setiap calon mahasiswa baru mendapat tiga pilihan untuk mendaftar di PTS yang diinginkan.
Semuanya kami gratiskan.
Calon mahasiswa sama sekali tidak dipungut biaya untuk mendaftar kuliah. Bahkan, Aptisi Wilayah V DIY pun tidak menarik biaya dari PTS yang tergabung dalam laman Jogjaversitas.id. "Semuanya kami gratiskan," ungkapnya.
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini mengatakan, calon mahasiswa baru, hanya mengisi nilai rapor saja untuk mendaftar kuliah. Tahap selanjutnya adalah memilih program studi (prodi). Apabila telah memilih prodi, nanti otoritas kampus akan melakukan verifikasi data yang sudah dikirimkan. "Pihak kampus akan melihat apakah nilainya memenuhi standar sesuai dengan prodi yang dipilih," katanya.
Fathul menyatakan, dalam laman Jogjaversitas.id, PTS tidak mencatumkan akreditasi. Baik akreditasi kampus maupun jurusan. Untuk mengetahui akreditasi setiap kampus akan disediakan link yang mengarah ke laman resmi milik masing-masing PTS. "Selain itu tujuannya menghilangkan sekat dan maju bersama di tengah pandemi Covid-19," katanya.
Ketua LL Dikti Wilayah V DIY, Profesor Didie Achjari menyebut Jogjaversitas.id merupakan laman pertama di Indonesia yang menaungi PTS. Oleh karena itu, pihaknya berharap supaya program itu bisa ditiru oleh LL Dikti wilayah lainnya.
"Kalau modelnya begini (Jogjaversitas.id) kan lebih efektif dari pada tiap PTS membuat sistem penerimaan mahasiswa sendiri-sendiri," ujarnya.
Dia menambahkan, jumlah PTS dengan akreditasi A di Yogyakarta ada tujuh kampus. Kampus swasta lainnya di Yogyakarta dalam tiga tahun terakhir menunjukkan keinginan dalam mengembangkan institusinya. "Hal itu sangat positif meski tentu saja Covid-19 mempengaruhi dalam beberapa hal," katanya. []