Jakarta - Hari minggu, 9 Juni 2019, empat wilayah Indonesia diguncang gempa. Sebagian wilayah Indonesia memang berada di daerah cincin api atau ring of fire. Jadi, orang Indonesia perlu mengetahui cara menyelamatkan diri dari bencana gempa bumi.
Daerah cincin api adalah daerah mengelilingi cekungan Samudra Pasifik yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi. Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km.
Pertama-tama, hal penting yang perlu kita ketahui saat ada pengumuman bencana gempa bumi adalah berusaha tenang dan tidak panik. Selanjutnya, kita perlu mempraktekan metode di bawah ini.
Berikut ini penjelasan tentang persiapan upaya pencegahan gempa, penagangan saat dan setelah gempa bumi, sesuai panduan Palang Merah Indonesia (PMI).
Waspada Sebelum Gempa Bumi
1. Mengenali daerah sekitar tempat tinggal (apakah termasuk rawan gempa atau tidak).
2. Ketika masuk ke sebuah gedung atau bangunan, perhatikan letak pintu keluar, tangga darurat, atau cara-cara untuk mengeluarkan diri jika sewaktu-waktu harus menyelamatkan diri.
3. Di dalam ruangan tempat Anda berada, perhatikan titik-titik yang aman untuk berlindung ketika gempa terjadi.
4. Perhatikan juga tempat yang berbahaya jika gempa terjadi, seperti di dekat kaca, tiang atau pilar, lemari, dan lain-lain.
5. Catat dan simpan nomor-nomor telepon penting yang harus dihubungi saat gempa terjadi seperti PMI, rumah sakit, pemadam kebakaran, polisi, dan lain-lain.
Tindakan Saat Gempa Bumi Terjadi
1. Jika berada di dalam rumah Berusahalah menyelamatkan diri dan keluarga.
Berlindunglah di bawah meja agar tubuh tidak terkena benda-benda yang berjatuhan. Lindungi kepala dengan apa saja, misalnya helm, bantal, papan, atau kedua tangan dengan posisi telungkup.
2. Jika berada di luar rumah, merunduk dan lindungilah kepala, lalu bergeraklah menjauh dari gedung dan tiang menuju daerah terbuka.
Jangan melakukan tindakan apapun, tunggulah sampai keadaan benar-benar tenang karena setelah gempa pertama biasanya ada gempa susulan.
3. Jika berada di pusat perbelanjaan atau di tempat umum lainnya, usahakan untuk tetap tenang. Biasanya kerumunan orang dalam bencana berpotensi kepanikan.
Ikuti petunjuk dari petugas penyelamat. Jangan menggunakan lift ketika terjadi gempa atau kebakaran namun gunakanlah tangga darurat. kemudian bergeser ke tempat terbuka.
4. Jika berada di dalam kendaraan Berpeganganlah dengan erat sehingga tidak terjatuh dari guncangan atau jika kendaraan berhenti secara mendadak.
Tetaplah tenang dan ikuti perintah atau petunjuk dari petugas. Mintalah pengemudi untuk menghentikan kendaraan. Setelah itu bergeraklah ke tempat terbuka.
5. Jika berada di gunung atau pantai, perlu antisipasi khusus.
Gempa dapat menimbulkan longsor di gunung atau perbukitan. Jika Kamu berada di pegunungan, bergeraklah ke tempat yang aman seperti lapangan terbuka yang jauh dari daerah lereng.
Gempa di pantai atau di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami. Jika terjadi gempa di daerah itu, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
Penanganan Setelah Gempa Bumi
1. Bila masih berada di dalam ruangan atau gedung, segeralah keluar. Periksalah keadaan diri sendiri, apakah ada bagian tubuh yang terluka atau tertimpa benda-benda.
2. Matikan aliran listrik dan gas.
3. Jangan menyalakan api, karena bisa terjadi kebocoran gas atau tumpahan bahan bakar.
4. Jika mampu, berilah pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitarmu.
Gempa Bumi Saat Kita Tidur
Saat kita tidur, bisa tetap terjadi gempa bumi. Berikut ini langkah-langkah yang perlu kita lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang merugikan, yaitu
1. Tidak menaruh benda-benda yang mudah jatuh di dekat tempat tidur.
2. Menempelkan lemari di dinding dengan kuat.
3. Pastikan ketika terjadi getaran kita tidak tertimpa benda-benda. Tidak hanya kamar, buatlah ruangan kantor aman dari gempa.
4. Usahakan bingkai atau benda-benda lain yang ditempelkan di dinding melekat kuat.
5. Mengatur meja dan kursi tidak menghalangi orang bergerak ke pintu keluar ketika terjadi gempa. []
Baca juga: